Chapter 4

7.9K 1.3K 53
                                    

Ini Chapter 4 nyaaaa....

semoga kalian sukaaa....




🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎🍎



Tiba-tiba di langit terdengar suara burung elang yang terbang menukik ke arahnya. Heera mengangkat tangannya dan mengeluarkan sihirnya untuk menembak burung elang itu hingga terjatuh di dekat kakinya. Dengan wajah takjub dia menatap kedua telapak tangannya yang bisa mengeluarkan sihir.

"Ini hebat, aku sungguh bisa menggunakan sihir," gumamnya dengan takjub.

"Kan aku sudah katakan, Nona~ menyenangkan bukan?"

"Diam, sistem jelek," sahutnya.

Sistem segera diam dan layar itu menampilkan visual pakaian. "Nona harus ganti pakaian, ayo cepat pilih. Hanya menukar 100 poin saja~"

Heera menatap sistem dengan datar. "Hanya 100 poin saja? Aku pakai ini saja."

"Tapi pakaian itu jelek, tidak seperti seorang Heroin, benar?"

Heera nampak menimbang-nimbang, dan apa yang sistem katakan ada benarnya juga. Dia memang terlihat cukup lusuh dan jelek dengan pakaian ini, setidaknya dia harus menyembunyikan identitasnya sebagai seorang penyihir.

"Kalau begitu aku akan pilih yang lain, carikan yang bagus."

Setelah menekan pilihan 'yes', sistem berdengung sesaat. Semilir angin bertiup di sekelilingnya, membawa bunga dandelion berterbangan di udara. Asap putih tiba-tiba menyelimuti tubuh Heera, dan begitu menghilang, dia menatap dirinya sendiri.

"Apa-apaan ini?!" teriaknya dengan marah.

Dengan wajah ngeri dia memandang dirinya sendiri, saat ini mengenakan atasan menyerupai bralette dengan punggung yang terbuka sepenuhnya dan hanya tali tipis yang menahan atasannya, rok panjang dengan belahan sampai ke paha atas, dengan belt dari mutiara-mutiara yang menjuntai. Rambut panjangnya dicepol ke atas, dengan anting-anting besar. Heera bergidik merasakan hawa angin menerpa punggungnya yang terbuka sepenuhnya.

"Ini lebih menyerupai wanita penghibur di rumah bordil daripada Heroine!" Teriaknya dengan kesal. Dia melepaskan belt di pinggangnya dan menghancurkannya dalam sekaligus. "Kau mengajak ribut ya, sistem jelek?"

"Tapi itu cantik dan seksi~"

"Sistem?" suaranya keluar diantara giginya.

"Iya, iya, aku ganti, aku ganti~" suara sistem terdengar ngeri.

Asap putih kembali menyelimuti tubuhnya, dan begitu memudar tampilannya sudah kembali berubah. Dia mengenakan atasan berwarna merah berlengan panjang dan ketat, memiliki sulaman-sulaman indah berwarna hijau. Dengan celana pendek berwarna hitam dan dibalut rok panjang dan lebar yang tipis memiliki belahan di kedua sisinya sampai ke pinggang.

Rambut pirangnya diikat separuh, dan dibiarkan tergerai sisanya. Ada hiasan dari perak di kepalanya, yang menjuntai ke dahinya. Dia juga mengenakan sepatu boot sampai betis dari kulit.

Heera menepuk dahinya dengan wajah pasrah. Dia tidak tahu kenapa sistem memiliki selera yang sangat buruk pada fashion. Dia pikir pencipta game ini pasti orang aneh.

"Wah, kau cantik~" puji sistem, dengan suara imut.

Heera memutar bola matanya sambil menjawab, "Aku memang sudah cantik dari lahir."

"Haha! Kau ternyata narsis juga, Nona~"

Tiba-tiba ada kembang api dan kupu-kupu cahaya berterbangan di atasnya. Lagi-lagi Heera menepuk dahinya merasa pusing lama-lama berurusan dengan sistem tidak berguna ini. Mengabaikan sistem, dia pun meraih burung elang di dekat kakinya yang masih hidup tapi tak bisa bergerak. Dia mengelus kepala elang itu pelan.

His Royal Highness [UPDATE] / TERSEDIA DI GOOGLE PLAY DAN KUBACATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang