13

13.6K 1.2K 80
                                    

Ruang VIP tempat dimana El di rawat kini tampak ramai. Beberapa kerabat datang menjenguk dan mengucapkan selamat atas kelahiran putra mereka.

Om Donghae datang dengan anaknya Jeno. El merangkul kedua anaknya di kedua sisinya. "Jeno!" Panggil El.

Jeno mendekat ke brankar El. "Iya kak, butuh sesuatu?"

"Gini. Mereka kan belum kakak kasih nama. Terus dedek yg pertama keknya mirip kamu deh sekilas. Boleh gak kakak kasih nama Jeno juga?" Tanya El. Taeyong yang tadi duduk di sofa kini mendekat ke arah mereka.

"Kenapa syg?" Tanya Taeyong setelah mendekat.

"Boleh kak. Aku malah seneng punya nama kembar sama keponakan aku." Sahut Jeno ramah diikuti sama eyesmilenya.

"Bentar2 ini gimana ceritanya? Kok jadi namanya Jeno?" Bingung Taeyong mengundang semua atensi ruangan.

"Anak kita yang pertama mirip Jeno, jadi aku maunya kasih nama Jeno juga. Gapapakan Ma Pa?" Tanya El pada orang tuanya dan Mertuanya.

"Terserah kalian aja mau namain siapa. Mama setuju aja." Sahut Mama Tiffany.

"Gimana yng?" Tanya El memastikan.

"Ehmm~~ iyaiya aku setuju. Anak kedua biar aku yang namain." Usul Taeyong. "Lee Haechan." Lanjut Taeyong.

Semua orang disana setuju. Kedua bayi mereka akhirnya memiliki nama Lee Jeno dan Lee Haechan.

__________________





"LEE TAEYONG~~~~~!!" Panggil El dari kamarnya. Gak berapa lama, Taeyong muncul masuk ke kamarnya.

"Bentar sayang. Aku masih matiin kompornya tadi." Suara Taeyong terengah2 karna lari dari dapur ke kamarnya.

"Ini ganti popoknya Jeno, Jeno barusan puff. Makanya nangis terus." Perintah El ke Taeyong.

Karna setelah melahirkan membuat stamina El belum pulih juga bekas jahitan yang belum kering membuatnya sulit untuk bergerak banyak.

"Auhhh Jeno sayangnya Daddy. Sini Daddy gantiin popoknya~~" seru Taeyong menggantikan popok Jeno sambil bersenandung. El yang kini menyusui Haechan tertawa melihat suaminya yang seperti itu.

Jeno gak henti2 menangis. Taeyong jadi kerepotan sendiri. El jadi ribet ngeliatnya.

"Yng cepet dong. Kasian itu Jeno pasti kedinginan." Omel El.

"Iya syg bentar. Ini Jeno kakinya gak bisa diem, aku kesusahan jadinya." Gerutu Taeyong masih berusaha diemin kaki Jeno.

Sekitar 10 menit akhirnya popok Jeno selesai.

Taeyong ngerebahin tubuhnya di sebelah Jeno. "Ahhh~~ punya anak ternyata gak gampang." Gumam Taeyong membuang nafasnya kasar.

El tertawa kecil melihat suaminya.

______________









Hari ini Taeyong harus ke kantor. Karna dua minggu ini Taeyong jarang ke kantor untuk nemenin El mengurus Jeno dan Haechan.

Sekarang El udah terbiasa dan meminta Taeyong untuk ke kantor aja.

"Kamu yakin gak kerepotan ngurus Jeno sama Haechan?" Tanya Taeyong saat akan ke kantor.

El menggeleng "gak yng. Aku pasti bisa ngurus mereka." Ucap El senyum menatap kedua anaknya.

"Yaudah kalo ada apa2 tlpn aku ya. Aku kerja dulu. Baik2 di rumah." El mengangguk. Taeyong mengecupi kening El setelah El mencium tangan Taeyong.

My CEO is My Husband • LTY [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang