12

13.8K 1.1K 73
                                    

Waktu dini hari, keadaan masih tenang. Semua orang sudah larut dalam bunga tidur. Sampai dimana El merasa ada yang aneh di dalam perutnya.

"Ahk!" Ringis El memegangi perut bawahnya.

Taeyong yang peka tersadar dari tidurnya. Dengan mata yang masih mengerjap2 Taeyong menyalakan lampu kamarnya.

"Yng perut kamu sakit?" Panik Taeyong melihat istrinya kesakitan.

"Tae, kayanya aku mau lahiran deh. Sakit bgt! Sssshhhh~~" El menggernyit memegangi perutnya menahan sakit.

"Tahan Yng tahan. Kita ke Rumah sakit skrg." Taeyong mencarikan sweater El lalu memakaikannya. Gak lupa juga mencari hoodie untuk dirinya.

Taeyong menggendong El ala bridal. Berat badan El dua kali lebih berat dri sebelum El hamil. Tapi, Taeyong berusaha untuk kuat menggendong El sampai ke mobil.

Mark yang mendengar keributan Akibat suara yang di timbulkan kaki Taeyong membuatnya bangun dan keluar dari kamar.

"Bang! Kk El mau lahiran?!" Mata Mark membulat panik.

"Iya! Mark tolong siapin perlengkapan bayi di kamar gue. Semua udah rapi disana tinggal lo bawa ke rs aja. Ntr gue kirim alamat rs nya!" Minta Taeyong lalu segera berlari membawa El ke mobilnya.

Mark yang ikutan panik membuat langkahnya ikutan panik. Mark mengulang langkahnya kesana kemari. Akhirnya, Mark memutuskan masuk ke kamarnya lebih dulu mencari jaketnya. Lalu masuk ke kamar Taeyong.

Mark membuka lemari Taeyong. Mencari2 perlengkapan bayi yang di katakan Taeyong. Setelah mendapatkannya, Mark mencari kunci mobilnya dan berangkat ke Rs.

••

Semua keluarga sudah berada di luar ruangan operasi El. Mama Tiffany dan Mama Taeyon saling berpelukan dan berdoa untuk kelancaran persalinan El.

Papa Siwon, Papa LeeTeuk dan Mark duduk di kursi tunggu, mereka juga berdoa di dalam hati.

Taeyong kini berdiri di sebelah berankar persalinan El. Menggenggam erat tangan El sambil bisikin di telinga El kata2 penyemangat buat El yang kini berjuang melahirkan anak mereka.

"Sayang, kamu pasti bisa. Jangan takut, aku ada disini. Di samping kamu." Bisik Taeyong menyemangati El.

El kini tengah berjuang melahirkan buah hatinya. Keringat dan air mata membasahi wajah dan seluruh tubuhnya.

"Aaaaaa____ehmmmm__ehhhhhh_huuhuuuhhuuu___ehmmmmm

El terus berusaha nyeden dengan sekuat tenaga, rambut Taeyong jadi sasaran El. Rambut Taeyong di jambak El. Sakit. Tapi, Taeyong berusaha menahannya. Dan terus mengucapkan kata2 penyemangat sambil ngelus kepala El lembut.

"Ayoo Bu, sedikit lagi bayinya keluar." Ucap Dokter wanita yang membantu persalinan El.

"Sayang kamu pasti bisa." Taeyong mengecupi kening El.

"Ehmmmmmm____

"Eeekkkk~~~ Ekkkkkk~~~~" suara Bayi pun pecah terdengar di telinga mereka semua.

El mengatur ulang nafasnya. Taeyong kini tersenyum sumrigah. Mengecupi kening El dan mengucapkan terimakasih berulang2.

"Selamat Pak, anak Bapak laki2." Ujar Suster yang membawa bayi El dan membawanya lagi untuk di bersihkan darahnya.

"Ahk___ Tae kenapa perut aku masih sakittgzxftnknhjeflpihb__ehmmmmm

Bayi El udah keluar tapi El masih merasa sakit di perutnya. El kembali nyeden.

"Bu terus Bu, masih ada bayi. Sepertinya Bayi Ibu kembar. Ayoo Bu~~~" Dokter kembali membantu El.

My CEO is My Husband • LTY [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang