28

7.7K 608 293
                                    

Kalo menikmati ceritanya di vote dong samyang🔫





Mata Keysa tidak bisa berhenti melihat-lihat seluruh sudut ruangan mansion mewah Taeyong. Senyuman licik menguasai dirinya, memimpikan sebentar lagi semua itu juga jadi miliknya.

"Silahkan." Ucap El sambil meletakkan dua gelas teh hijau untuknya dan juga Keysa, tamunya.

"Terimakasih." Jawab Keysa lalu menyeruputnya.

"Ahk!" Ringis Keysa saat teh yang masih panas mengenai lidahnya.

"Pelan-pelan, masih panas. Kamu gapapa kan?" Tanya El sedikit cemas melihat lidah Keysa yang langsung memerah.

"Gapapa kok mbak." Jawab Keysa tenang.

Mark dari tadi memperhatikan keduanya dari ruang tv, El meminta Mark untuk bermain bersama dua krucil yang masih belum mau bobok disana. Perasaan Mark yang dari tadi udah gusar kini semakin cemas.

"Jadi ada urusan apa kamu datang kemari?" Tanya El baik-baik.

Keysa menegakkan duduknya. "Maaf sebelumnya kalo tadi aku sedikit mengganggu, tetapi ada hal penting yang harus aku sampaikan." Pelan Keysa.

"Iya, silahkan."

Mata Keysa mulai berkaca-kaca.
"Sebenarnya-hiks aku hamil anak Taeyong. Hiks! Aku datang kesini untuk meminta pertanggungjawaban. Hiks!" Keysa berbicara bersamaan dengan air matanya yang keluar. El terkejut hingga menutup mulutnya dengan tangannya.

"M-maksud kamu suami saya hamilin kamu?" Tanya El dengan suara yang terbata-bata. Keysa menggangguk dan isakannya semakin keras.

"GAUSAH FITNAH KAMU! Abang saya gak mungkin melakukan hal gak senonoh seperti itu!" Sarkas Mark tidak percaya dan tidak menerima ucapan Keysa tentang kakak sepupunya yang di matanya sangat berkarisma dan bijaksana.

"Aku gak bohong! Aku bahkan punya bukti dari rekaman cctv di apart aku." Keysa mengeluarkan flashdisk dari tasnya dan meletakkannya di meja menyerahkannya ke El.

Mark menatap El yang kini hanya bengong karna terkejut dan gak mampu buat berkata-kata, air mata yang udah mengalir deras membasahi pipi El.

"Aku minta maaf atas semua ini, tapi ini bukan sepenuhnya salah aku. Taeyong saat itu dalam posisi mabuk dan meminta aku untuk tidur ber----

"CUKUP!" teriak El membuat Keysa langsung diam.

"Silahkan pergi dari rumah saya!" El berdiri mengusir Keysa dengan menunjuk pintu keluar. Keysa yang panik bersujud di kaki El.

"Mbak! Aku mohon, tolong bicarakan dengan Taeyong agar dia menikahi aku. Bagaimana jika anak ini lahir dan tidak tahu ayahnya. Aku mohon mbak hiks mbak juga wanita pasti tahu bagaimana rasanya jika hamil dan tidak memiliki suami. Hiks." Keysa menangis tersedu-sedu di bawah sana.

El mencekal peningnya, mengusap kasar air matanya. Gak baik kalo dia melakukan hal seperti ini apalagi Keysa tengah mengandung. Dan berbuat kasar bukanlah dirinya.

El meminta Keysa untuk berdiri. Keysa pun berdiri dan masih sesegukan akibat nangis yang terlalu lama.

"Kamu yakin itu perbuatan suami aku?" Tanya El mencoba menenangkan dirinya. Bukan karna kasihan dengan Keysa tapi kasihan dengan bayi yang ada di tubuh Keysa.

Keysa ngangguk. "Kalo mbak masih belum percaya, aku ada bukti di dalam flashdisk itu." Tunjuk Keysa ke flashdisk yang ada di meja.

Mark mengusap surainya kasar. Gak tau harus berbuat apa dengan masalah ini terlebih sekarang Taeyong baru saja pergi dan gak mungkin balik saat ini juga.

My CEO is My Husband • LTY [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang