01

32.1K 2.5K 241
                                    

"Loh El?! Hari ini kamu kerja?" Tanya Mama saat El keluar kamarnya dengan setelan kerja yang rapi.

"Iyalah Ma." El menyeruput susu di gelas yang memang di buatkan untuknya.

"Bukannya hari ini kalian fitting gaun pengantin?" tak sengaja El muncratkan cairan susu dari mulutnya. Mengusap bibirnya sebentar.

"El! Ish jorok deh! Pake tisu." Mama kasih El selembar tisu, karna El lap bibir cuman pake tangan. Jorok banget emang!

"Fitting gaun pengantin Mama bilang? Emang nikahannya kapan? Cepat banget fitting gaunnya?"

"Minggu depan hari-H. Kalian sih main ke kamar aja. Yaudah orang tua aja yang ngomongin tanggalnya. Dan minggu depan tanggal pernikahannya." El tampak melongo ngebuka besar mulutnya, yang di tingkem langsung oleh Mamanya.

"Ganti baju sana. Taeyong bentar lagi jemput. Kamu gak usah kerja. Lagian calon suami kamu CEO nya, malah kerja." omel Mama ninggalin El ke dapur. El masih berdiri memikirkan ucapan Mamanya yang belum sempat tercerna.

••

Taeyong baru aja jemput El dengan Lambhorgini grey-nya. Gak perlu heran, CEO barangnya pasti elit semua.

"Kenapa gak cerita kalo tanggal pernikahannya minggu depan?" ketus El saat baru aja masuk mobil seharga ratusan juta USD itu.

"Aku juga baru tahu." sahut Taeyong pelan. El nampak menggerutu memandang arah lain dengan melipat tangannya di dada.

"Eh-eh! Jangan macem-macem ya!" sentak El saat Taeyong mendekat pada tubuhnya. Arah mata Taeyong pas banget ke bibir kecil El, jadi salah tingkah tu El. Tangan Taeyong narik setbelt memasangkan pada tubuh El.

"Pake setbelt, biar aman." Taeyong ngulum senyum dan fokus ke kemudinya. El sekarang sedang mengumpat dirinya yang dengan kepedeannya berpikiran Taeyong akan macam-macam padanya.

••

El udah nyoba sekitar 3 gaun yang beratnya gak perlu di ragukan. Tapi, selalu di tolak oleh Taeyong. Ini yang pake gaun El atau Taeyong sih?

"ganti!" sarkas Taeyong.

"Taeyong! Aku capek bolak-balik ganti gaun terus. Mana berat lagi! Udah ah aku mau yang ini aja. Ini yang paling cocok buat aku." Kesal El saat Taeyong memintanya ganti lagi.

"Kamu bilang cocok? Gaun kebuka gitu kamu bilang cocok? Kamu mau pamer belahan ke tamu undangan? Gak! Ganti!"

Penampakan gaun yang di coba dari tadi sama El ^^

Dengan terpaksa El kembali masuk ke dalam kamar ganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan terpaksa El kembali masuk ke dalam kamar ganti. Jangan lupakan wajah kesal dan mulut yang terus menggerutu.

Taeyong menyeringai setelah punggung El lenyap dari balik pintu. "Kamu sexy juga ternyata."

Sekitar 20 menit nunggu. Mata Taeyong terbelalak saat El keluar dengan balutan gaun yang cantik di tubuhnya. "Gimana?" tanya El jutek. "jangan minta aku ganti lagi!"

Tak menggubris pertanyaan El, Taeyong malah mendekat memperhatikan El dari jarak dekat. "Mbak, saya ambil yang ini." pinta Taeyong pada pelayan wanita di sebelah El. Akhirnya, El bisa bernafas lega setelah berjam-jam sesak dengan gaun-gaun yang menempeli tubuhnya.

Pulang dari tempat fitting pakaian pengantin. Taeyong bawa El ke restaurant terdekat. Mengisi ulang energi yang hilang tadi. Sehabis makan, El ingin pulang untuk beristirahat. Taeyong mengiyakan.

Saat lampu merah. Taeyong memperhatikan baik-baik sisi samping wajah El yang terlelap di sebelahnya. "Ternyata kamu juga cantik kalo lagi tidur." gumam Taeyong pelan. Tak percaya, sekarang Taeyong mengulum senyumnya.

••

El membuka matanya. Hal pertama yang di lihat adalah pelafon. Pelafon yang berbeda dari biasanya. Lalu matanya menelisuri sudut ruangan yang di tempatinya sekarang. Bahkan, seprai pink yang membalut kasurnya berubah menjadi abu gelap.

"Ini bukan kamar aku!" El beranjak bangun dari posisi tidurnya. Berjalan keluar membuka pintu kamar asing itu.

Saat mendekat tangga hendak turun. El mencium aroma masakan. El mengikuti arah aroma itu hingga membawanya pada dapur.

"Taeyong? Jadi ini rumah kamu?!" sentak El saat mendapati Taeyong yang lagi ngoseng-ngoseng penggorengan. Dia masak.

"Kamu udah bangun? Sini duduk." titah Taeyong. El mendekat spontan.

"kamu gak apa-apain aku kan? Kita belum muhrim ya Bapak Lee Taeyong?!" El menutup tubuhnya dan memandang sinis pada Taeyong.

"Sedikit." sahutnya tetap fokus pada penggorengan.

El terbelalak. "YA LEE TAEYONG! KAMU UDAH SENTUH AKU SEBELUM NIKAH?! KURANG AJAR!" teriak El menutup tubuhnya. El meyumpah serapahi pria di depannya yang entah telah melakukan apa padanya.

Taeyong tertawa gemas. Mematikan kompornya dan mendekat pada El. El memundurkan langkahnya hingga tubuhnya terbentur tembok. "YA! YA! APA YANG KAMU LAKUIN?!" El tetap menyilangkan kedua tangannya.

Taeyong nyentuh tegkuk El membuatnya menggeliat geli. Taeyong menyeringai.

"Mau aku contohin?"



🌹🌹🌹

VOTE
-
NEXT!

Follow akun ini bagi yang blm follow. Thx!

My CEO is My Husband • LTY [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang