36

6.5K 581 114
                                    

Hujan deras mengguyur seluruh tanah pemakaman. Keysa baru saja selesai di kubur. Tak begitu banyak orang yang datang. Hanya keluarga Taeyong dan Elsa yang datang. Dan ada juga beberapa orang yang mengaku sebagai teman Keysa.

Semua orang sudah pulang terkecuali El dan Taeyong yang masih setia memegangi payung untuk istrinya yang tengah berjongkok menaburi kembali bunga di atas tanah kubur Keysa.

"Keysa semoga orang-orang yang benci kamu bisa ngemaafin kamu. Kamu pasti sedih banget ninggalin bayi kamu yang baru aja lahir. Walaupun aku benci sama kamu, aku bakalan jaga dan rawat anak kamu bareng Taeyong. Aku bakal jadi Ibu baptis untuk anak kamu."

"Kamu gak perlu khawatir di atas sana. Cukup jaga dia dari atas sana."

"Dan untuk Jaehyun, kita semua gak tau laki-laki jahat itu ada dimana sekarang bersama istrinya. Kamu pasti merasa sakit hiks sekali saat Jaehyun malah menikah dengan wanita lain hiks."

Lagi-lagi El mengeluarkan air mata. Sebagai wanita El juga merasakan sakitnya perasaan Keysa saat melihat laki-laki yang di cintainya menikah dengan wanita lain.

"Semoga tuhan menerima kamu di sampingnya."

Taeyong terus mengusap bahu El yang gemetar hebat. Ia merasa bangga memiliki istri berhati suci seperti Elsa, meskipun El sangat membenci Keysa, lihat yang di lakukan El sekarang.

"Sayang udah ya, hujannya makin deras. Nanti kalo kelamaan disini, kamu masuk angin. Kamu juga masih kurang sehat." Ujar Taeyong mencoba membujuk El agar mau pulang.

Elsa menghapus air matanya dan ingusnya yang meler. Kemudian menepuk tanah kubur Keysa untuk berpamitan.

"Key kita pulang dulu ya. Kamu yang tenang disana. Jangan khawatirin bayi kamu. Cukup jaga dia dari atas sana."

"Sebelum pulang aku mau minta izin sama kamu. Kalo aku bakal namain anak kamu Sungchan. Lee Sungchan." Ujar El.

"Kita pamit Key." El menepuk tiga kali kubur Keysa lalu benar-benar beranjak dari sana. Taeyong juga menepuk kubur Keysa dan segera beranjak dari sana.

🌹

Sampai di Mansion. Kedua belah pihak keluarga Taeyong dan El ternyata belum pulang. Mereka menunggu Taeyong dan Elsa datang.

Elsa dan Taeyong baru saja menuruni tangga setelah mengganti pakaian basah mereka. Orang tua mereka meminta untuk duduk di ruang keluarga dan membicarakan perihal bayi Keysa.

"Kalian serius akan menjadi orang tua baptis bayi ini?" Tanya Teuk. Taeyong menatap Elsa yang begitu yakin dan gigih ingin merawat bayi itu.

"Iya, Pa. Elsa maunya begitu." Ujar Taeyong.

"Kalian udah kabarin Jaehyun perihal kematian Keysa dan bayi ini?" Tanya Taeyon. Taeyong menggeleng pelan.

"Jaehyun bagaikan hilang di telan bumi. Aku udah coba minta nomor atau alamat Jaehyun di hotelnya, tapi mereka tidak memberikannya sesuai perintah orang tua Jaehyun." Ujar Taeyong. Ia memang sempat datang ke sana, tapi mereka tetap tidak memberikannya. Takut boss besarnya memecat bahkan mungkin menyakiti mereka.

"Kamu gak nyoba kasih tau orang tua Jaehyun?" Tanya Tiffany. Elsa segera menggeleng cemas.

"Jangan di beritahu. Bisa-bisa bayi ini di bunuh atau di buang oleh kakek kandungnya. Jaehyun di kirim ke luar negeri pasti karna Papanya mengetahui soal keberadaan bayi ini di perut Keysa."

My CEO is My Husband • LTY [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang