Manakala purnama buram dalam temaram
Lamat-lamat, hingga penat mengaduk halusinasi
Segurat kemilau pun karam, pada malam cendayam
Hingga kandaslah adorasi terkontaminasi afeksiBerikhtiari tinggi dalam potensi penuh intuisi
Nestapa mencekikku dalam romansa yang pelik
Bersemai seuntai lokawigna, mengkalkulasi afeksi
Tak lekas memekik, hingga ragaku tercabikSegores impian mengetuk labirin nelangsa
Menapaki relevansi dalam sukma penuh sengketa
Dan telah hirap segala harapku pada Yang Kuasa
Hadirnya adalah fatamorgana; melintas netraku sarat derita***
YOU ARE READING
Reminisensi
Poetry[RANDOM] Rank 1 in #poetry (3 Maret 2021) Rank 5 in #puisiindonesia (27 Januari 2021) Rank 12 in #kumpulanpuisi (29 Januari 2021) Rank 18 in #puisicinta (29 Januari 2021) Rank 18 in #sosial (29 Januari 2021) [KBBI] Reminisensi= 1 kenang-kenangan; 2...