Kamu adalah bayangan yang kerap melintas dalam aksaku,
Membuatku berpikir seandainya semesta mengembalikanmu pada genggamanku.
Kamu adalah seseorang yang namanya selalu kuselipkan dalam doaku, di setiap malam,
Kala anila berembus menyelimuti raga yang tertidur lelap.
Tangis sendu mewarnai malam kelamku.
Ragaku tak berdaya menelan kenyataan pahit.
Sajak-sajak rinduku lenyaplah sudah.
Terbakar api yang telah menjadikannya abu
***
YOU ARE READING
Reminisensi
Poetry[RANDOM] Rank 1 in #poetry (3 Maret 2021) Rank 5 in #puisiindonesia (27 Januari 2021) Rank 12 in #kumpulanpuisi (29 Januari 2021) Rank 18 in #puisicinta (29 Januari 2021) Rank 18 in #sosial (29 Januari 2021) [KBBI] Reminisensi= 1 kenang-kenangan; 2...
