Aku termenung menatapi kosongnya malam
Sambil meratapi rodranya kehidupanku
Diriku hanya ditemani lentera kecil
Pinarnya memberiku kehangatan sukma kala itu.Laksana pungguk merindukan bulan
Hanya lentera kecil yang mampu mengusir kesunyianku
Sejuta rasa asmaraloka membara
Namun apa daya ragamu tak mampu kurengkuh
Kalbuku terdayuh-dayuh dalam bulir-bulir piluAtma tenggelam dalam genangan masygul
Rindu bergelayut dalam tubuhku yang ruai
Dalam kemerlap lentera bayanganmu berpendar
Namun yang kutemui jejakmu telah menghilangBiar lentera jadi saksi
Rindu biru di setiap sudut elegi
Mengais sisa reruntuhan asa
Taktala kilaunya tak lagi menyapa***
YOU ARE READING
Reminisensi
Poetry[RANDOM] Rank 1 in #poetry (3 Maret 2021) Rank 5 in #puisiindonesia (27 Januari 2021) Rank 12 in #kumpulanpuisi (29 Januari 2021) Rank 18 in #puisicinta (29 Januari 2021) Rank 18 in #sosial (29 Januari 2021) [KBBI] Reminisensi= 1 kenang-kenangan; 2...