Rinduku tergelayut pada secercah yang fana
Sambil meneguk jelata kopi yang tersisa ampas
Ditemani desau angin yang merengkuh daksa
Rintik hujan bersenandung lirih ditikam lepasPena sebatang kara
Syair ini mungkin terasa hiperbola
Akaramu merekah di tiap sudut petang
Meradanglah sukmaku di telaga jurangAlunan melodi hujan memberi daksaku bermonolog
Hari demi hari terus berlalu
Namun janji-janji puan terus terngiang
Sia-sia adorasiku, taktala runguku salah mengeja ucap wicaramu.***
YOU ARE READING
Reminisensi
Poetry[RANDOM] Rank 1 in #poetry (3 Maret 2021) Rank 5 in #puisiindonesia (27 Januari 2021) Rank 12 in #kumpulanpuisi (29 Januari 2021) Rank 18 in #puisicinta (29 Januari 2021) Rank 18 in #sosial (29 Januari 2021) [KBBI] Reminisensi= 1 kenang-kenangan; 2...