S E M B I L A N B E L A S

34.3K 7.2K 801
                                    

Semenjak kejadian di hari itu, Valerie pun akhirnya dijemput pulang oleh kakaknya setelah satu bulan berlalu semenjak kepergian Romeo. Meski menangis dengan sangat keras di hari itu, tapi dia terlihat baik-baik saja sekarang.

Ucapan yang diutarakan oleh Romeo dihari itu. Entah kenapa ucapan tersebut membuatnya merasa jauh lebih tenang. Valerie menyalahkan dirinya sendiri atas perasaan gila yang muncul dihatinya itu.

'Mungkin aku harus bertapa untuk mengembalikan akal sehatku yang sudah hilang.'

Yap, itulah apa yang dia pikirkan saat menyadari semua tingkah lakunya di hari itu. Oleh sebab itu, selama berbulan-bulan semenjak kembali dari desa, ia menjadi lebih sering bermeditasi layaknya orang gila di kamarnya sendiri.

Bahkan kakaknya menjadi lebih sering mengunjungi kamarnya karena bingung dengan tingkah laku sang adik yang sering melakukan hal-hal asing. Mulai dari berlari-lari di kamar lah, joget-joget sendiri, lompat-lompat ga jelas, ya intinya benar-benar mirip orang ga waras.

Dan akhirnya, empat tahun telah berlalu semenjak kejadian itu. Sesuai dengan apa yang di berada dalam cerita aslinya, Romeo akhirnya akan segera diangkat menjadi kaisar, berita mengenai penobatannya yang akan datang tak lama lagi sontak langsung menyebar di masyarakat. Semua orang mengetahui kabar itu...

...termasuk Valerie.

Normal pov end

Tarik nafas...

Hembuskan...

Tenangkan pikiran, nikmati suasana hening ruangan ini. Lupakan soal Romeo, siapa itu Romeo? Lupakan saja dia. Jangan mengingatnya, kau tak boleh menjadi penghambat bagi kaisar sempurna seperti dia Valerie, tidak boleh.

Ah sial! Aku tidak bisa melupakannya! Hancur sudah semuanya, usahaku untuk bermeditasi, Yoga, senam, angkat beban, lompat tali, semua rutinitas kehidupan lamaku itu sama sekali tak membantu situasi ini.

Padahal aku sedang mencoba mencari kesibukan lain agar dapat melupakannya, tapi semuanya malah sia-sia. Lihat saja tumpukan kertas di sudut ruangan yang berisikan naskah cerita novel. Entah ada berapa judul naskah cerita yang telah kubuat selama empat tahun ini, untung saja bahasa di dunia ini tidak rumit sehingga aku dapat menguasainya dengan mudah.

Meski begitu segala kesibukan ini tak dapat mengalihkan otakku dari satu nama pria itu! Belum lagi setelah mendengar berita kalau Romeo akan menjadi kaisar, aku malah semakin ingin hadir di acara penobatannya itu.

Tau ah, aku mau kayang dulu.

Aku berbaring di atas ranjang empukku, kemudian kedua tanganku kuletakkan di samping kanan dan kiriku. Bagus, sekarang aku hanya perlu mengangkat punggungku, dan...

'Ceklek

"Vale—rie?"

Loh? KAKAK?!

"ASTAGA YA TUHAN, AYAH! VALERIE KERASUKAN SETAN! AYAH! AYAH! SIAPAPUN TOLONG PANGGILKAN PEMBASMI SETAN!"

"Bu-Buk-Bukan gi-git—."

"ARGHH AYAH! BAHKAN SEKARANG DIA BERBICARA BAHASA SETAN AYAH! ASTAGA AKU TAK MENYANGKA KALAU ADIK TERCINTAKU KERASUKAN SETAN!"

"BUKAN BEGITU KAKAK!"

Syalan! Kenapa jadi heboh gini sih, padahal niatku kan cuma ingin melakukan kayang saja, tapi kenapa semuanya malah pada rusuh begini, kalau mau belajar kayang dariku aku senantiasa akan mengajari kalian kok!

"PUJI TUHAN SETANNYA PERGI!"

WOY BANGSAT! AKU GA KESETANAN TOLONG LAH!

Aduh aduh kak, apa yang salah dengan otakmu kakakku sayang, kau itu kan imejnya sebagai pria cantik dan baik yang mirip malaikat. LHA INI KENAPA JADI PRIA GILA YANG MENGANGGAP ADIKNYA SENDIRI KESETANAN HAH? Tidak habis pikir aku tuh sama kau, kak.

"Ada ribut-ribut apa disini?"

Nah, ini nih baru setan sesungguhnya datang. Astaga durhaka banget aku tuh, tapi sudah terlanjur kesal dengan sifat ayah ini jadi ya mau bagaimana lagi deh. Dia berjalan masuk ke dalam kamarku dengan hawa mengerikan yang tak pernah lepas dari sekelilingnya.

"Kau kerasukan? Haruskan kita pergi mencari orang yang bisa menangkal setan, Evan?" Lah bapak, kok anda jadi ikutan blo'on kayak si kakak Evan?

"Iya ayah, kurasa kamar ini berhantu, kita harus melakukan pengusiran makhluk halus di kamar Valerie. Belum lagi beberapa tahun belakangan ini dia sering goyang-goyang sendiri, ayah."

"Goyang?"

"Iya! Dia melakukan hal seperti ini." Evan melangkah masuk ke dalam kamarku kemudian mulai menirukan beberapa gerakan senam SKJ yang sering kulakukan di kamar ini. Astaga jangan ketawa Valerie, kalau kau masih mau hidup tenang di rumah ini maka jangan sampai tertawa, tapi demi apa ini lucu sekali tolong lah!

Seperti belum puas menirukan adegan senam SKJ, kakakku kembali menirukan gerakan olahraga kekinian lainnya seperti pose Yoga, dance kpop. Astaga kak kau cocok sekali menjadi idol, jika kau lahir di duniaku mungkin kau akan menjadi idol terkenal.

"Valerie melakukan semua itu?" kaget ayahku yang spontan langsung dibalas dengan anggukan kepala oleh kakakku. "Berapa tahun dia sudah melakukan hal seperti itu di kamar ini?" tanyanya lagi.

"Empat tahun ayah! Dia sudah melakukannya selama empat tahun belakangan ini!"

"Kalau gitu kita harus segera melakukan pengusiran ke seluruh seluk-beluk kediaman keluarga kita, hantu itu pasti sudah banyak menyebar dalam empat tahun ini!"

Hoi dikira hantu itu penyakit apa hah!

"Aku setuju ayah! Kita harus mencari ahli pengusir hantu sekarang juga! Kalian semua dengar apa kataku? Cepat carikan ahli pengusir hantu terbaik!"

"Baik tuan muda!"

Ahaha, keluargaku kok gini amat ya?

=====
Nah nah aku bakalan post fotonya Valerie hari ini awokwokwok~

Jadi, perkenalkan, ini adalah Valerie…

Jadi, perkenalkan, ini adalah Valerie…

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mukanya kek muka penjahat 🤣

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mukanya kek muka penjahat 🤣

Hiya, btw umurnya yang di foto ini sudah enam belas ya, kan sudah empat tahun berlalu awokwokwok.

Terima kasih banyak buat kalian yang meluangkan waktu untuk membaca cerita ini, kalau ada salah kepenulisan mungkin boleh minta koreksinya, jangan lupa vote dan commentnya yaa...

Sampai jumpa!

Romeo, Take Me! [END]Where stories live. Discover now