4. Merubah Habits

341 70 30
                                    


Manusia tak pernah luput dari kesalahan, tapi manusia juga sangat sulit untuk mengakui kesalahannya. Jika mengakui kesalahan dapat membawa perubahan, lantas mengapa harus diam di tempat tanpa pergerakkan?

(Jika ingin share quote sertakan sumber. Bisa juga tag instagram @Ratnasarii_i)

Sebuah proses tak akan menjadi hasil
Jika dirimu hanya berdiam
Belajarlah dari sebuah proses
Ia selalu menantimu untuk berhasil melewatinya

Namun dirimu selalu menunggu proses
Tanpa pergerakkan untuk memulai
Ingat, sesuatu hal tanpa pergerakkan
Tak akan pernah menjadi proses

Budidayakan vote dan komentar.

Tanpa disadari banyak sekali kebiasaan buruk  yang ada pada diri. Kebiasaan yang akan berpengaruh negatif. Pernah nggak sih kamu merenungi kebiasaan tersebut? 

Mulai hari ini kita merenungi kebiasan buruk. Merenungi kesalahan-kesalahan, dosa yang telah di lakukan, maksiat, malas beribadah.

Ingat ya, kebiasaan itu berawal dari diri sendiri. Jika kita sering bersikap buruk ya akan menjadi kebiasaan yang buruk pula.

Di sini kita sama-sama belajar untuk merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik dan bermanfaat.

Terkadang kebiasaan buruk sangat sulit di hilangkan, ya karena diri kita sendiri yang selalu menuruti hawa nafsu. Misal, kita mempunyai sikap malas, mau memulai tapi mager. Pada akhirnya, rebahan, buka sosmed, stalking-stalking orang. Ingat ya, apakah hal tersebut ada manfaatnya untuk kita?

Sikap kita hari ini akan menentukan kira yang  mendatang. Jika misalkan kita masih menuruti rasa malas ya kita akan tetap pemalas. Mulai dari sekarang, kita harus melawannya.

Hal yang sering kita salahkan terkadang   keadaan, padahal kitalah penyebabnya. Kita tak pernah instropeksi diri, tak pernah ingin memperbaiki diri, sehingga diri tak pernah ingin di salahkan, selalu saja mencari alasan agar terlihat benar.

Kebiasaan buruk bisa terjadi karena terus di ulang-ulang. Kita tak pernah menyadari bahwa menggibah juga berpengaruh buruk dan dosa. Kita selalu saja membicarakan keburukan orang lain, sedangkan tak sadar pada diri sendiri. Jika kita rutin menggibah ya akan menjadi kebiasaan penghibah.

Saat kita menggibah, pahala kita akan berpindah kepala orang yang kita bicarakan keburukannya.

Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga lidahnya dari perkataan buruk, memiliki hati yang bersih, manjaga kehormatannya dan tidak mencela ciptaan Allah.

Ghibah diartikan sebagai menggunjing. Artinya, ghibah adalah menyampaikan sesuatu yang terjadi pada seseorang yang jika orang yang  dibicarakan tersebut mendengarnya akan merasa tidak suka. Ghibah itu bisa dilakukan dengan perkataan yang jelas atau dengan yang lainnya seperti isyarat dengan perkataan, isyarat dengan mata atau bibir dan yang lainnya, yang penting bisa dipahami oleh yang bergunjing tersebut.

 Lalu bagaimana sih bunyi dalil tentang ghibah dalam Al Quran ataupun hadits? Bunyi Dalil tentang Ghibah yang Wajib kita ketahui.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dijelaskan tentang pengertian ghibah secara jelas. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Rasulallah Shalallahu SAW pernah bertanya pada para sahabatnya:

“Tahukah kalian apa itu ghibah? Para sahabat menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Lantas beliau menjelaskan: “(Ghibah) itu ialah engkau menyebut (keburukan) saudaramu yang ia tidak suka.” Ada yang bertanya: “Bagaimana 5 sekiranya, jika yang ada pada saudaraku itu memang benar seperti yang ku katakan? Beliau menambahkan: “Jika benar ada padanya apa yang engkau katakan itulah yang namanya ghibah. Dan jika sekiranya apa yang engkau katakan tidak ada pada saudaramu, itu namanya dusta”. ( HR Muslim no: 2589. )

Bawa PerubahanWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu