1.8

2.9K 296 118
                                    

Warn ; 1150 worlds. Selamat membaca!
.
.
.

Pintu utama mansion keluarga Kim terbuka lebar, menampilkan sang sulung─ Taehyung, dengan cengiran kotak khasnya yang disambut oleh beberapa maid dengan membungkuk hormat.

Ia menganggukan kepala, lalu berjalan menuju dapur karena menghirup aroma makanan yang sangat lezat. Dan saat melihat seorang gadis cantik dengan rambut yang diikat rapi, Taehyung tersenyum lembut sekali.

"Selamat siang, cantik." Ia melingkarkan kedua tangan nya pada pinggang ramping sang gadis, "Sedang apa, hm?"

Gadis itu mematikan kompor, lalu berbalik dan mengalungkan lengannya pada leher Taehyung, "Aku rindu sekali, Oppa." Jujurnya.

"Rindu? Denganku?" Kim muda mendesis kecil saat pinggangnya dicubit dengan ujung kuku, "Ya oke, maaf, sayang."

Sang gadis menganggukan kepalanya beberapa kali, "Eum, ayo pergi ke kamar, Oppa." Ujarnya sembari melepas kalungan tangan.

"Ingin apa di kamar?" Taehyung berujar jahil, dengan tangan yang bergerak untuk menjawil hidung gadisnya.

Ia mendengus kecil, "Kita belum menikah, hanya bertunangan saja, jangan melakukan hal yang diluar batas, Oppa!" Lanjutnya dengan mendecak tak suka.

"Aku tahu, dan aku selalu mengingat perkataanmu─ no sex before married. Right, honey?" Kim muda menunjukan cengiran kotaknya, yang langsung dibalas rengkuhan sang gadis.

Bungsu Kim mengangguk malu-malu, dan ia terkejut saat Taehyung kembali membawanya kedalam dekapan hangat, namun kali ini dengan posisi koala, dalam kaki yang melingkari pinggang.

Tanpa menghiraukan sepasang mata berwarna hitam yang memandang keduanya penuh kebencian. Dan jangan lupakan, tangan nya yang bergerak untuk memotret Taehyung dan sang gadis berambut karamel yang tengah saling mendekap untuk menyalurkan rindu.

Ia adalah Lalisa Manoban, yang tadinya berniat untuk meminta flashdisk berisi tugas kelas pada gadis dengan gaya rambut kuncir kuda itu.

.
.
.
.
.
.
.

Lisa memandang kearah sahabatnya dengan tatapan bersalah, karena sudah mempercayai Jungkook pada Taehyung yang ternyata sudah bertunangan dengan seorang gadis.

Ia menepuk bahu sulung Jeon yang masih saja menatap Mingyu dan Taehyung yang sedang berinteraksi tepat di depan ruang kelas seni di dekat tangga.

"Lupakan dia, Jungie." Lisa berujar dengan lembut, sembari membawa Jungkook kedalam dekapan, "Menangislah, tak apa."

Jeon muda meremat pakaian sahabatnya dengan buliran air mata yang menetes; menuruni kelopak dengan deras. Rasanya sakit sekali, jauh lebih sakit dibandingkan cubitan Somi.

Ia tak habis pikir, kalau ternyata sosok yang baru saja merebut seluruh atensinya adalah tunangan orang lain. Jungkook merasa sangat kotor sekarang, karena mereka hampir saja melakukan hubungan intim.

Dan ia bisa merasakan parfum Mingyu yang kini ikut mendekapnya dengan sangat kuat, "Jangan menangis, kau tampak seperti pengecut sekarang." Bisiknya.

Jungkook melepaskan dekapan mereka, lalu mengusap air matanya dengan kasar, "Siapa yang menangis? Aku tidak menangis, tuh." Elaknya, seraya mencoba untuk tersenyum.

TAEBUNNY | Kth×JjkWhere stories live. Discover now