1.3

3K 317 19
                                    


"Yak! Oppa! Jungie Oppa! Buka pintunya!"

Somi mengetuk pintu kamar kakak nya dengan brutal, sebab sudah tiga belas menit lalu dirinya berdiri disana untuk memanggil sulung Jeon namun tak kunjung disahuti.

Ia berkacak pinggang, pasti kakak nya tertidur. Somi tahu betul seperti apa Jungkook kalau sudah memasuki alam mimpi, dia akan seperti orang mati.

"Tidak ada cara lain," Somi merogoh saku untuk mengambil ponsel nya, dan mengirimkan pesan pada Heejin Eomma yang tengah pergi dengan teman-teman nya, "Nah, biar saja didamprat Eomma, hihik."

Setelah kembali menaruh ponsel nya pada saku celana, Somi berbalik dan menuruni tangga untuk bertemu Oppa tampan nya yang sedang menyeruput segelas cola.

Ia tersenyum hangat kala netra nya bersibobrok dengan manik hazel milik Taehyung, "Jungie Oppa sudah berpindah alam, dan akan sulit untuk menariknya kembali kalau dia tidak berinisiatif sendiri, Oppa." Jawab Somi.

"Ah, begitu ya," Taehyung mengangguk sok paham, dan setelahnya ia terdiam, mencoba memahami perkataan sang adik ipar─ eh, tidak tidak.

Somi mendudukan dirinya pada sofa didepan Oppa tampan nya, karena kalau disamping─ ia khawatir kalau kepala nya akan dibetot oleh Jungkook dan Heejin Eomma.

"Maaf ya Oppa, tunggu saja sebentar lagi, nanti Eomma akan pulang. Atau paling tidak, Eomma akan menghubungi Jungie Oppa, dan sudah dipastikan dia akan terbangun."

Taehyung menatap Somi yang tengah asyik mengunyah kentang goreng yang sebenarnya disajikan untuk dirinya, namun Kim muda paham dan tahu, kalau Somi dan Jungkook itu tidak ada beda nya.

Mereka tidak akan berdiam diri kalau ada makanan enak. Pasti langsung dicomot. Ssstt.

Tak lama kemudian, terdengar langkah kaki yang sedikit terburu-buru menuruni tangga, dan itu adalah Jeon Jungkook dengan muka bantal nya.

"Kau!" Ia menunjuk Somi, "Kau bilang apa pada Eomma sampai koleksi iron man ku nyaris dibakar, hah?!"

Taehyung mengerjap, bukankan Jungkook baru saja bangun tidur? Kenapa kesadarannya cepat sekali kembali?

Dan lagi, ia berteriak dengan nada yang cukup kuat. Bahkan, muka bantal nya sudah tergantikan oleh raut wajah luar biasa galak.

Sementara itu, Somi meneguk air mineral nya─ sebab kalau cola ia takut gendut seperti sang kakak─ dengan santai, "Kau ini mau tahu saja sih, Oppa. Sudah sana rapihkan pakaianmu, Oppa. Kasihan Oppa tampanku sudah menunggu lama, tahu!" Balas nya tak kalah galak.

"A-apa?"

Bodohnya, Jungkook baru sadar kalau Sunbae sialan yang tengah ia hindari itu justru berada tepat lima lantai didepannya dengan senyum kotak nya, bangsat.

"S-sedang apa kau disini, Taehyung Sunbae?" Sulung Jeon merasakan pipi nya memanas, "Ma-maaf tidak membaca pesanmu, aku ketiduran, Sunbae."

Taehyung menggangguk paham, "Tidak apa-apa, tenang saja. Sekarang, ayo pergi ke bandara, bunny." Ujarnya dengan semangat.

"Apa?! Kau panggil Junggie Oppa apa, Oppa?!" Somi memekik dengan raut wajah tak percaya, "Ayo ulangi, Oppa!"

Jungkook menggigit bibir nya, sialan sekali. Setelah ini, Heejin Eomma pasti akan menjadi seorang wartawan dengan Somi yang menjadi camera woman dan Jungkook sebagai narasumber nya, keparat.

"Bunny, itu panggilan dariku untuk kakakmu." Taehyung menjawab dengan lembut, lalu kembali melirik kearah Jungkook yang tengah menunduk, "Cuci muka dulu sana, atau ingin bersiap juga boleh, ku tunggu disini. Oke, bunny?"

Dan yah, Somi merasakan kepalanya pening luar biasa setelah mendengar panggilan khusus untuk Oppa nya yang kedua kali.

Pokoknya, Eomma harus tahu. ─Jeon Somi.

.
.
.
.
.
.
.

Mingyu melambaikan tangan dengan semangat saat melihat Hyung dan sahabat dekatnya sudah menunggu dengan senyum hangat, sembari menarik satu koper besar yang berada dibelakangnya.

Saat Mingyu berada tepat didepan Kim muda, ia mendekap dan menepuk bahu sang adik beberapa kali dengan cukup kuat─ sebagai sebuah ucapan selamat datang khas anak lelaki.

Setelahnya, Mingyu beralih untuk mendekap Jeon Jungkook dengan cukup kuat, seraya menggoyangkan dekapan itu ke kanan dan ke kiri sebanyak tiga kali sebab terlalu gemas dengan sahabatnya itu.

"Sialnya, aku merindukan kegaduhanmu, bangsat." Jungkook melompat dan melingkarkan kaki nya pada pinggang Mingyu, "Dasar brengsek, kenapa kau pergi lama sekali."

Mingyu melirik kearah Taehyung yang hanya memasukan kedua tangan nya pada saku dengan santai, seolah paham kalau Jungkook mendekapnya hanya sebatas rindu sebagai seorang sahabat dekat saja.

Ia menghela nafas, lalu menepuk punggung sulung Jeon beberapa kali, "Kalau aku bersamamu terus, kau selalu mengatakan bosan melihat wajah menyebalkan ku ini. Disaat aku pergi saja, langsung manja begini. Kau ini ada-ada saja, Jung." Jelas Mingyu panjang lebar.

"Habisnya kau tidak bisa dihubungi! Aku selalu mengirimkan pesan padamu, tapi ceklis satu terus, tidak pernah tuh ceklis dua, atau ceklis nya berubah warna menjadi biru."

Jungkook melanjutkan sembari mengusap lendir yang berasal dari hidung nya pada mantel Mingyu, "Kalau ku telepon, tidak pernah diangkat padahal tersambung, keparat." Kesalnya.

"Iya, oke, maaf. Habisnya, disana aku sibuk sekali." Mingyu tertawa kecil, "Mengerjakan tugas yang diberikan oleh para dosen, ditambah lagi Adeline Grandma itu tidak mau ditinggal sedikitpun, Jung."

Sulung Jeon mendongakkan kepala, "Berarti kalau makan atau meminum obat harus ada dirimu?" Tanya nya yang langsung dianggukki Mingyu, "Lalu bagaimana bisa kau pulang kesini?" Binggung Jungkook.

"Karena, keadaan Adeline Grandma sudah membaik. Grandma juga paham kalau aku adalah seorang mahasiswa, " Mingyu mencoba untuk melepaskan dekapan sahabatnya, namun tak bisa sebab Jungkookk terlalu erat mencengkram mantel bagian belakang nya.

Ia menghela nafas pasrah, "Dan juga, Grandma sudah meminta maaf padaku sebab menganggu kegiatan belajar yang ku punya, Jung." Lanjut Mingyu.

"Hoo, yasudah kalau begitu," Jungkook melirik kearah Taehyung yang tengah memainkan kunci mobil nya, "Ayo cepat jalan dan pergi menuju parkiran untuk menghidupkan mesin mobilnya sana, Sunbae."

Mingyu menahan tawa, yang langsung dibalas delikan oleh Taehyung. Sementara Jungkook tak peduli, dan beralih untuk menaruh kepala nya pada pundak lebar milik sang sahabat.

"Oh ya, tolong bawakan koper Mingyu juga ya, Taehyung Sunbae."

.
.
.
----------------------------

Annyeong haseyo jeoneun bangtan sonyeondan hwanggeum maknae Jeon Jungkook imnida.g

Adakah yang masih ingat momen dimana Jjk melakukan aegyo pada saat menjadi host(?) disuatu acara yang sayangnya ku lupa namanya apa, huehuehue.

Tunggu-tunggu, camera woman ada gak ya? kalau gak ada, berarti─ memang camera woman Jeon Somi itu limited edition. Ohok.

TAEBUNNY | Kth×JjkDonde viven las historias. Descúbrelo ahora