0.8

3.3K 374 48
                                    

Taehyung mencabut kunci motor nya, dan beralih untuk turun darisana. Ia menatap kearah Jungkook yang masih saja menunduk dan tak mengucapkan sepatah kata apapun setelah menaiki motor sport miliknya.

Kim muda menghela nafas, lalu membawa sang sulung Jeon pada dekapan. Ia tahu betul kalau Jungkook sedang menahan malu, atau mungkin masih merasakan ketakutan dan kecemasan seperti tadi.

"Hey, tidak apa-apa," Tangan besar sulung Kim mengusap surai legam adik tingkatnya, "Tenanglah, kau tak sendirian. Sebab, aku akan selalu menemanimu kapapun kau membutuhkan diriku."

Kim muda merasakan tubuh gempal sang pemuda bermanik kelam itu sedikit tersentak, dan ia pikir─ Jungkook akan memberikan bogeman mentah padanya. Tapi ternyata─ ia justru melingkarkan tangan pada pinggang Taehyung.

Sulung Jeon mengulum bibirnya, "A-aku ingin meminta sesuatu, apa boleh, Sunbae?" Ia bertanya dengan nada pelan.

"Tentu, katakan saja apa yang kau mau, dan aku akan mengabulkan nya dengan segera." Balas Taehyung sembari melepas dekapan, namun ia terkejut saat Jungkook justru mengeratkan dekapan mereka.

Jeon muda merasakan pipi nya sedikit memanas, "J-jangan dilepas, aku ingin begini sampai kamar apartmentmu, Sunbae." Jawab nya lirih.

"Maksudmu─ kau ingin aku menggendong tubuhmu sampai sana dan melepaskan nya kalau sudah tiba dikamarku, begitu?" Tanya Taehyung sembari menahan tawa nya.

Jungkook mengangguk kecil, "Heum, aku ingin digendong sampai sana." Balas nya malu-malu

"Ada ada saja," Taehyung beralih untuk menggendong sulung Jeon dengan gaya koala, "Cepat, lingkarkan tanganmu di leherku agar tidak jatuh."

Pemuda bermanik kelam itu melingkarkan kedua tangan nya pada leher Kim muda dengan segera, lalu menyembunyikan wajah malu nya pada perpotongan leher sulung Kim.

Selama perjalanan, Taehyung terus saja menepuk-nepuk bokong milik Hoobae nya dengan perlahan layaknya menidurkan seorang bayi─ dan sumpah demi apapun ia tak ada maksud lain─ selain membuat Jungkook terlelap.

Tak terasa, kalau mereka berdua sudah berada didepan kamar apartment milik sulung Kim. Lalu dengan sedikit kesulitan, Taehyung menahan bobot tubuh Jungkook dengan satu tangan, karena tangan yang lainnya ia gunakan untuk membuka password apartment.

Kaki jenjangnya berjalan menuju kamar, dan syukur pintu nya tak tertutup. Dengan segera, Taehyung menaruh sang adik tingkat yang ia kira sudah terlelap pada ranjang nya dengan penuh kehati-hatian.

Namun, saat membaringkan nya disana, bola mata Jungkook terbuka dan menatap hazel milik Kim muda dengan sayu─ sebab ia tengah merasakan kantuk yang teramat sangat.

Dan entah darimana ide gila itu muncul, sulung Kim mulai mendekatkan ranum nya pada kening Hoobae nya dan secara perlahan ia mengecup kening yang sedikit berpeluh itu dengan penuh sayang.

.
.
.
.
.
.
.

Jungkook terbangun tepat pada pukul tiga dini hari, ia mengerjap beberapa kali untuk mengumpulkan nyawa─ dan tak lama setelahnya netra bulat milik sulung Jeon membola kala menyadari bahwa ia sedang tidak berada didalam kamar nya.

"What the fvck, kamar siapa ini?"

Pemuda bermanik kelam itu menyandarkan kepala nya pada headboard, lalu mencoba untuk mengingat segala sesuatu yang terjadi.

TAEBUNNY | Kth×JjkWhere stories live. Discover now