0.2

5.3K 517 10
                                    





"Loh, Hyung? Kenapa kau masih berada disini?"

Taehyung berbalik dengan tetap melanjutkan aktivitas sebelumnya─ yaitu, mengusak surai dark brown miliknya yang cukup basah akibat tetesan keringat setelah melakukan ukm futsal.

"Memangnya kenapa? Ini jadwalku untuk bermain fustal, Gyu."

Mingyu mengerjap, sembari melirik sedikit kearah Wonwoo yang memperhatikan interaksi kedua Kim bersaudara dalam diam.

"Kau tidak ingat? Pagi tadi, aku kan menitipkan Jeon Jungkook padamu. Dan asal kau tahu, kelasnya selesai dua jam lalu, Hyung." Ujar Mingyu sedikit mendengus.

Taehyung mengangguk kecil, "Aku ingat, dan aku tahu, Kim." Lalu setelahnya, ia berjalan seraya melipat handuk yang biasa ia gunakan untuk mengusap peluh, dan memasukannya kedalam tas.

"Dan kenapa kau masih berada disini, Taehyung Hyung?" Tanya Mingyu, sekali lagi.

Wonwoo menarik ujung jaket yang digunakan kekasihnya, "Itu Jungkook, kan?" Tanya nya memastikan.

"Hm? Dimana?" Mingyu mengikuti arah telunjuk Wonwoo yang mengarah pada seseorang yang tengah bersandar pada dinding koridor sembari menikmati sekotak susu berperisa pisang, dan sudah dipastikan itu adalah sahabatnya.

Setelah merapihkan barang-barang, Taehyung menempatkan tas punggung nya pada bahu sebelah kanan, dan kembali mendekati adiknya, "Sudah tahu jawabannya bukan? Maka aku tidak perlu repot-repot untuk membuka mulut, oke. Hyung pergi duluan, berhati-hatilah dengan kekasihmu." Ucap Taehyung sembari berjalan keluar ruang ganti.

"Apa Jungkook ikut menonton Taehyung Sunbae bermain futsal, Gyu-ah?" Wonwoo bertanya untuk memastikan bahwa tebakan nya tak salah.

Mingyu terdiam selama lima detik, lalu menjawab, "Woo, katakan padaku, bahwa ini mimpi." Ujar nya dengan nada lirih nyaris tak percaya.

Selama tujuh tahun ia bersahabat dengan Jungkook, Mingyu hafal sekali kalau sulung Jeon itu paling tidak suka jika disuruh untuk menunggu, walau hanya sepuluh menit saja.

Tapi kenapa dengan Hyung nya, Jeon Jungkook rela menunggu, bahkan─ sampai dua jam. Bukan dua menit, tapi dua jam, ini gila! Lihat saja, nanti saat sampai dirumah, ia harus mengabari Bambam dan Yugyeom secepatnya.

.
.
.
.
.
.
.

Jungkook mendecih, "Lama sekali, Taehyung Sunbae." Ucap nya penuh penekanan pada dua kata terakhir.

"Memangnya aku menyuruhmu untuk menunggu, Hoobae?" Balas Taehyung tak mau kalah.

Pemuda Jeon hanya membalasnya dengan mendengus dan memandang Taehyung dengan raut wajah luar biasa kesal, lalu berlalu darisana setelah mendecih sekali lagi.

Taehyung yang melihat hal itu pun menggeleng dan terkekeh kecil, sungguh menggemaskan, pikirnya. Dan dengan sedikit berlari, ia menyusul Jungkook yang sudah berbelok kearah kiri, tepatnya menuju parkiran.

Saat sampai disana, ia melihat kearah Jungkook yang hanya berdiam diri disamping mobil merah mengkilat miliknya, "Ah jadi, kau sudah tahu mobilku?" Tanya Taehyung dengan nada jahil.

Jungkook sedikit salah tingkah, "M-Mingyu yang memberi tahu, kok!" Balas nya.

"Oh Mingyu, oke Mingyu." Taehyung merogoh saku, dan membuka kunci mobil nya. Lalu, menunjuk pintu mobil sebelahnya dengan dagu, "Kau bisa membukanya sendiri tanpa perlu ku bukakan, benar? Maka masuklah, cepat."

Lagi-lagi, Jungkook mendecih dan segera membuka pintu mobil didepannya. Setelah itu, ia mendudukan bokong sintal miliknya pada kursi penumpang tepat disebelah Taehyung.

TAEBUNNY | Kth×JjkWhere stories live. Discover now