CHAPTER 24

2.3K 249 24
                                    


-AUTHOR POV-

.
.
.

HAPPY READING GUYS




Vin yang sudah siuman disambut dengan bahagia

"Sebentar aku panggilkan Dokter! "kata daninta lalu memencet bel panggilan

Seketika dokter dan suster datang dengan cepat karena Vin adalah pasien VVIP  yang harus 24 jam diawasi  kalau mereka dipanggil

Mereka harus siap siaga kalau pasien mengalami keadaan kurang stabil  dan melakukan pemeriksaan rutin setiap jamnya

"Permisi saya akan mengecek pasien "kata dokter tersebut

"Lalu daninta dan Naura menyingkir untuk memberi ruang untuk dokter dan suster bekerja

Lalu dokter mulai memeriksa denyut jantungnya Vin lalu matanya

Beberapa saat kemudian dokter selesai memeriksa

"Bagaimana dokter ?apa lukanya parah "kata Naura dan Daninta terburu-buru

"Pasien dalam keadaan baik dan masih dalam tahap pemulihan jadi harus banyak istirahat "kata dokter

Selesai memeriksa dokte dan suster pamit

"jadi sudah berapa lama aku disini ?"kata Vin dengan suara serak

"Kamu sudah seminggu koma dan baru siuman hari ini"kata Naura senang

"Ini minum dulu ,kamu haus kan"kata daninta memberikan segelas air putih
Dan Vin meminum air putih tersebut dibantu oleh daninta

Selesai minum dia mencoba untuk mengerakan tubuhnya alhasil dia meringis kesakitan

"Argh!"ringis Vin saat mencoba mengerakan tubuhnya

"Kamu jangan bergerak dulu kata dokter "kata Naura khawatir

'selama itu ?, padahal aku hanya bertemu beberapa saat dengan ayah 'batin Vin

Tiba-tiba pintu terbuka dengan kencang nya

"Brak!" Membuat mereka kaget

Vin dan lainnya melihat ke arah pintu

"Ibu ,venna kenapa kalian disini?"kata Vin bingung

Melihat ibunya dan Venna ngos-ngosan dengan mata berkaca-kaca

Lalu mereka menghampiri Vin

"Hiks~Kamu anak nakal !,hanya membuat ibu khawatir setiap hari dan sekarang kamu masuk rumah sakit dengan luka yang sangat parah dan ,lalu kamu bertanya Kenapa ada disini !"kata ibu dengan terisak Isak

Memeluk Vin

"Eh ?, aku minta maaf ibu selalu membuat ibu khawatir "kata Vin dengan senyum hangat

"Hiks ~hiks Kakak Kenapa bisa terluka sampai kayak gini ,aku sangat menderita karena kakak belum siuman nanti siapa akan melindungi aku dari penjahat"kata Venna ikut menangis terisak-isak

"Iya adik kakak sayang ,kakak minta maaf ya karena membuat kamu dan ibu khawatir tapi sekarang kakak udah bangun kan"kata Vin dengan senyum lebar memengang tangan adiknya

Sedangkan Naura dan Daninta ikut tersenyum dan terharu dengan adegan  keluarga Vin

1 jam kemudian mereka mulai tenang dari tangisannya

"Naura dan Daninta aku berterimakasih untuk kalian mau membantu aku ,jadi aku sungguh berterima kasih pada kalian"kata Vin dengan senyum tipis

"Hehm ,Tidak perlu berterima kasih , memang kewajiban seorang calon istri untuk membantu suami nya yang kesusahan "kata Naura dengan senyum manis sedangkan semua orang kaget dengan pernyataan Naura secara terang-terangan mengaku calon istri Vin sedangkan ibu Vin menatap bolak balik ke Naura dan Vin lalu menatap vin dengan intens
'apa maksudnya ?' Kira kira pertanyaan begitu

Bencana atau BerkatWhere stories live. Discover now