CHAPTER 49[SIDE STORY]

923 75 11
                                    

-AUTHOR POV-

Setelah makan walaupun tidak seenak buatan ibunya setidaknya itu dapat menahan rasa laparnya

Dia menatap wanita itu yang sedang menatap mereka dengan menyelidiki

"Aku ingin bertanya padamu tentang desa ini ?"

John menatap wanita yang menatap dia tajam tapi tidak bersuara seolah enggan untuk berbicara

"Aku memiliki penawaran jika kamu menjawab pertanyaan ku maka aku akan menjawab pertanyaan mu ?"

John yang berusaha bernegosiasi dengan wanita itu tapi melihat wanita itu tetap dia hanya bisa melepaskan informasi

"Lebih baik mencari informasi sendiri " batin John menyentuh sarung di pinggangnya yang memiliki pedang mata pendek yang diberikan oleh ayahnya untuk berburu karena mereka sering berburu

Wanita itu waspada melihat John yang terlihat ingin menyakiti dirinya
Untungnya dia melihat John yang menjauh dari dirinya sehingga membuat tubuhnya kembali rileks

"John bagaimana kita bisa keluar dari desa ini ?"ujar Lonad yang masih terlihat lelah menatap John yang begitu diam membuat suasana hening

"Kamu tahu kan Gerbang yang kita lalui tidak dapat dibuka yang berarti.

kita tidak dapat kembali selain bertahan hidup di desa ini sampai waktu yang tidak dapat ditentukan"

John dengan fakta yang sudah prediksi yang akan terjadi peristiwa gila yang mereka dapatkan

Lonad hanya bisa duduk diam dengan mata terkulai disudut dengan tubuh gemetaran memeluk kakinya menyusut menjadi bola

"Mama aku mau pulang "Isak tangisnya sudah terlihat jelas mental nya terganggu



John hanya bisa diam tidak tahu caranya menghibur dirinya juga ingin pulang tapi dirinya malah terjebak di desa terkutuk ini hanya karena provokasi oleh orang lain

Ruang kecil itu terlihat suram dan penuh kesedihan membuat wanita muda itu iba tapi mempertahankan citra dinginnya

"Aku menerima penawaran mu tapi kamu harus melepaskan ikatan mu."ujar wanita muda itu memecahkan keheningan mematikan itu membuat mereka menoleh

"Baiklah ,asal kamu tidak memberontak dan berteriak
"ujar John memperingati dengan mata merah menahan lelah dan emosional atas kerinduan pada rumah

"Baiklah aku setuju" ujar wanita itu dengan acuh menatap nya

John menghampiri dirinya setelah melepaskan ikatannya John tetap waspada dengan memegang pedang nya

"Apa kalian dari dunia luar?"ujar wanita itu dengan dingin tapi matanya dengan antusias dengan rasa ingin tahu yang tinggi


"Iya, kami dari dunia luar yang keluar dari gerbang hutan ujung barat "ujar John menjelaskan asal usul mereka membuat mata wanita itu membelalakkan

"Bagaimana kalian bisa keluar dari hutan itu ?!" Kata wanita bersemangat tapi penuh tanda tanya meraih kerah John dengan kuat walaupun dia terlihat kurus tapi memiliki kekuatan seperti banteng karena sering melakukan pekerjaan kasar dan berat


"Ya memang kamu keluar dari hutan tersebut.
aku tidak berbohong padamu"ujar John mencoba melepaskan tangannya yang begitu kuat mencengkram dirinya

"Tapi itu hutan kematian tidak ada seorang pun yang dapat keluar hidup hidup dari hutan tersebut ,sudah banyak orang mencoba masuk ke dalam hidup tapi tidak ada satupun yang kembali "ujar wanita dengan wajah bingung banyak pertanyaan di kepalanya

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: 7 days ago ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Bencana atau BerkatDonde viven las historias. Descúbrelo ahora