CHAPTER 39

1.3K 150 10
                                    

-AUTHOR POV-
.
.
.

HAPPY READING GUYS

Daninta pun berjalan dengan cepat menunju taman kampus untuk menemukan Vin

Saat mencari cari sekelilingnya
Dia dapat melihat seseorang yang sedang duduk dibangku dibawah pohon besar yang rindang
Daninta dengan terburu-buru menghampiri dia

"Vin !"kata daninta menatap orang yang selalu membuat hatinya berdebar-debar setiap hari nya

"Hai "kata Vin tersenyum tipis berdiri menatap dia

"Maaf aku terlambat Kamu udah menunggu lama ?"kata daninta dengan senyum minta maaf

"Gak kok baru aja aku disini"kata Vin tersenyum tipis

"Jadi kamu mau bicara soal apa ?"kata  daninta tersenyum

"Ah itu apa kamu mau makan bersama ku soalnya aku belum makan tadi  siang "kata Vin menatap daninta

"Astaga Vin mengajak aku makan pasti dia ingin menyatakan perasaannya !"batin daninta jantung nya berdebar kencang

"Boleh "kata daninta tersenyum
Menatap Vin

"Baiklah ayo pergi "kata Vin mengandeng tangan daninta pergi

Tidak jauh dari mereka ada seorang wanita yang melihat dengan mata dingin tapi hati panas yang membumbung tinggi

Mereka pun pergi ke restoran yang cukup mahal yang dipilih langsung oleh Vin membuat daninta terdiam

"Kenapa kita kesini kenapa gak kita pergi ke restoran yang lebih sederhana "kata daninta
Bukannya dia merendahkan Vin cuma khawatir karena itu restoran mahal yang membuat daninta tidak enak

"Tidak apa-apa kita makan disini enak loh apa kamu suka ? "kata Vin tersenyum melihat daninta khawatir

"Iya aku suka tapi kita bisa memilih restoran lebih sederhana Vin "kata daninta tetap membujuk

"Kamu tidak perlu khawatir ayo kita pesan makan "kata Vin tersenyum mengengam tangan daninta yang membuat dia tersipu mereka pun memiliki makanan dengan memilih dari buku menu yang diberikan oleh pelayan

"Jadi Vin apa yang mau kamu bicarakan ?"kata daninta bertanya sekali lagi

"Kita bicarakan hal serius setelah kita makan yah kita bicarakan Santai dulu tidak perlu tegang"kata Vin tersenyum

"Baiklah "kata daninta tersenyum mengerti kalau Vin pasti sedang gugup jadi dia memberikan dia ruang untuk membicarakan nya nanti
Mereka pun berbicara hal yang lebih santai

Beberapa saat kemudian pelayan membawa makanan yang terlihat mewah untuk mereka
Dengan perbincangan kecil tapi hangat setelah makanan habis
Vin pun mulai menunjukkan wajah serius membuat daninta gugup

"Daninta aku ingin mengatakan hal serius dengan mu "kata Vin serius

"Ya aku akan mendengar nya "kata daninta tersenyum berusaha menutupi kebahagiaan nya

"Ini soalnya tentang pernikahan yang kamu katakan "kata Vin tetap mempertahankan wajah serius membuat daninta semakin membuat jantung berdebar kencang

"Aku minta maaf aku tidak bisa "kata Vin menunduk tidak berani menatap daninta tidak berani menatap wajah penuh kesakitan

"Apa ?"kata daninta wajah nya berubah yang berwajah bahagia menjadi sedih air matanya mulai jatuh dari pelupuk matanya
Hatinya teriris iris

"Kamu gak salah kan ? Kamu sedang bercanda kan untuk memberikan kejutan untuk ku ?"kata daninta tersenyum berusaha menutupi kesedihannya menatap Vin yang menunduk  lemas

Bencana atau BerkatWhere stories live. Discover now