CHAPTER 42

1.5K 174 38
                                    

-AUTHOR POV-

.
.
.

HAPPY READING GUYS

Memang sebuah kenyataan bahwa mendapatkan restu dari calon mertua yang tidak yang suka pada kita perjuangkan nya seperti dalam suatu perang besar

Seperti sekarang Vin telah mengikuti kata mamanya untuk melamar daninta dan Naura

Mereka menentukan siapa yang akan dilamar dulu oleh Vin dengan melakukan permainan suit dan dimenangkan oleh daninta sehingga kunjungan pertama nya adalah rumah daninta

Dengan pakaian formal rapi dan rambut yang ditata rapi klimis membuat Vin terlihat seperti pengusaha kaya yang banyak difilm

Penampilan Vin sekarang sangat sempurna mampu memikat banyak hati para wanita manapun

Dan sekarang dia sedang duduk dengan keringat dingin mengucur dari dahinya Karena ditatap oleh orang tua nya daninta

"Jadi kamu mau melamar anak saya ?"kata tn.kenan dengan tatapan tajam tapi senyum ramah palsu agar tidak di pukul istrinya

"Enak aja mau ambil Putri ku yang berharga tidak akan semudah itu anak muda !"batin Tn.Kenan

Sedangkan Daninta duduk cantik Disamping ibunya tersenyum bahagia

"Ya tuan Kenan saya berniat untuk menikahi anak tuan "kata Vin senyum gugup menatap pria yang tersenyum mengerikan

"Ya saya memberi ijin kepada kamu tapi ada syaratnya "kata Tn.Kenan tersenyum smrik membuat jantung Vin semakin berdegup kencang gugup dengan permintaan apa yang mau diberikan oleh Tn.Kenan

Begitu juga daninta yang Disamping ibunya dengan tenang tapi gugup
Melihat ketegangan Putri tunggalnya ibunya dengan lembut mengelus punggung tangan nya dengan senyum lembut

"Apapun yang anda berikan akan saya lakukan dengan sekuat tenaga "kata Vin tegas yang merupakan ujian untuk dia dapat meminang wanita yang menatap dengan serius

"Bagus kamu memiliki tekad yang besar jadi saya akan memberikan keringanan syarat nya yaitu kamu harus magang diperusahaan saya dan bekerja setelah lulus kuliah dan harus naik jabatan dalam sebulan dengan hasil kerja keras kamu dan juga saya mau kamu keluar dari perkerjaan kamu yang sekarang tempat itu sangat buruk untuk pendamping bagi Putri ku yang baik !"kata Tn.kenan dengan senyum

Vin yang sudah tegang menunggu jawaban Tn.kenan menjadi relaks tapi masih merasakan ragu
Begitu juga daninta dan Ny.Kenan tersenyum lebar

"Baiklah Tuan saya akan melakukan dengan seluruh kemampuan saya agar tidak mengecewakan anda terimakasih tuan telah memberikan restu tuan dan nyonya "kata Vin tersenyum

"Kenapa masih panggil saya tuan panggil paman saja kalau ayah nanti pas udah nikah "kata Tn.kenan tersenyum tulus

"Iya benar nak Panggil kami Paman dan Tante jangan terlalu formal kita sebentar lagi akan menjadi keluarga "kata Ny.Kenan tersenyum lembut

"Ya makasih Tante dan paman telah memberikan restu pada kami "kata Vin tersenyum melirik daninta yang tersenyum malu-malu

"Hahaha baiklah ayo kita makan bersama "kata Tn.kenan tersenyum mengajak mereka pergi ruang makan yang sudah disiapkan dengan berbagai jenis makanan dengan aroma menggoda untuk dicicipi

Bencana atau BerkatDonde viven las historias. Descúbrelo ahora