CHAPTER 45

1.9K 165 26
                                    

-AUTHOR POV-

Happy reading guys






LONDON , INGGRIS






Negara dengan penuh sejarah yang sangat panjang dan melahirkan banyak penemuan untuk dunia yang semakin berkembang menjadi semakin modern dengan teknologi gila

salah satu kota yang indah ini merupakan ibukota yang menjadi pusat perhatian dunia
gedung gedung pencakar yang tinggi menampung berbagai orang yang menempati tempat tinggal menjalani kehidupan bersama keluarga tercinta

Disebuah ruangan mewah klasik yang membawa kita ke masa Eropa dulu dengan berbagai buku dan miniatur unik yang terpajang di rak buku Dengan rapai  Dengan beberapa lukisan dengan bingkai
Sedang dengan pencahayaan yang remang remang Karena hanya ada lampu kecil

"Tok tok tok .."seorang pria mengetuk pintu berwarna merah kecoklatan mahony itu dengan sedikit keras

"..."

Tidak ada sautan dari balik pintu terlihat biasanya tapi terasa aura yang sedikit menakutkan

"Tuan ini saya  "kata pria itu dengan sangat hati-hati takut katanya mengangu tuannya

"Masuk "kata seorang dengan nada suara berat dan dalam membuat seseorang merasa berada kedalaman lorong panjang yang bergema tidak ada habisnya

"Klek " pintu terbuka dengan pelan oleh orang itu dan menutup pintu kembali dengan pelan kemudian kakinya melangkah mendekati meja kebesaran yang telah banyak memutuskan hidup dan matinya banyak orang dimeja tersebut

"Tuan saya ada laporan penting "kata pria itu menunduk berlutut dengan satu kaki seperti kesatria yang mengabdi pada tuannya dengan nyawa jaminan nya

"Hm "gumam orang itu pelan tidak menjawab hanya menikmati segelas minuman ditangan nya dengan warna merah pekat kalau orang mencium baunya itu akan terkejut dengan fakta kalau itu darah

"Tuan mereka akan menikah di Inggris jadi tujuan anda semakin dekat "kata orang tersebut dengan pupil mata yang cerah tapi dia sembunyikan dibalik sikap tenang nya dalam sekejap seakan itu ilusi tapi itu bisa dilihat oleh orang itu yang sedang duduk dikursi kebesaran nya

"Kau juga menunggu nya kan ,ya tujuan ku sudah semakin dekat dan hari itu juga akan datang tidak akan lama lagi mari kita berikan hadiah padanya  dengan kejutan yang meriah"kata pria itu dengan suara dalam kalau bisa dilihat dibalik kegelapan hanya ada sepasang mata merah pekat dengan senyum dingin membuat orang merinding sampai ketulang tulang

Tatapan dingin yang bisa membuat orang mati dalam sekejap dengan kedua  taring gigi tajam yang mencuat keluar dari barisan atas  deretan gigi putih

Semakin membuat orang ketakutan dengan sosok manusia tapi monster
Ketika melihat nya pertama kali
Tapi tidak dengan pria yang masih berlutut dengan hormat pada orang itu dengan senyum tipis seakan tahu apa yang dilakukan oleh tuannya

Entah perbuatan buruk atau baik hanya tuhan dan Tuan nya yang tahu
yang bisa dilakukan hanya mengikuti dengan setia pada tuanya sampai akhir hayatnya

"Acho! "

Vin yang sedang membereskan barang-barangnya kedalam koper tiba-tiba bersin dengan keras

"Kenapa aku merasa punggung ku merinding yah ?"batin Vin dengan bingung dengan perasaannya yang memiliki firasat tidak enak semingguan ini Membuat dia sering melamun membuat ibu dan adiknya khawatir karena kakaknya yang tidak karuan menjelang pernikahan Vin
Yang hanya dalam hitungan hari

Bencana atau BerkatWhere stories live. Discover now