CHAPTER 35

1.3K 145 17
                                    

-AUTHOR POV-

(Baca chapter sebelumnya biar nyambung karena gw belum selesai bikin cerita malah gak sengaja ke published jadi gw lanjutin cerita sampai selesai jadi pembaca yang baca sebelumnya tolong dibaca ulang maafkan author ini 🙏)

HAPPY READING GUYS

Sesampai dikamar
Daninta hanya diam walaupun air matanya mengalir dengan lancar

"Sayang sudah jangan menangis lagi papa sedang marah  jadi  dia lepas kendali maafkan papa mu tapi kalau dia menyakitimu lagi mama akan siap melawan papamu jadi jangan takut mama selalu akan mendukung kamu "kata Ny.Evano dengan lembut mengusap air mata putri kesayangannya

"Benarkah aku pikir mama bakal sama aja kayak papa bakal nuntut aku nanti lagi dan lagi sampai aku lebih mending cepat mati sehingga aku bisa lega  "kata daninta tersenyum mengejek dirinya sendiri

"Hush ! Jangan ngomong kayak gitu mana ada orang tua yang mau anaknya mati dulu daripada mereka
Kamu jangan mikirin yang tidak tidak  mama bakal dukung kamu apapun yang terjadi tidak peduli kamu menyukai siapa mama akan selalu Disamping kamu "kata Ny.Evano tersenyum tulus memengang erat kedua tangan daninta
Ketika mendengar daninta mengatakan mati membuat hatinya tercabik cabik Bagaimana tidak seorang ibu yang sudah merasakan suka dan duka mengandung seorang anak selam 9 bulan dan sekarang sudah dewasa malah mengatakan ingin mati didepannya membuat di sakit hati

"Benarkah ma ? Maafkan aku anak yang tidak berguna yang memiliki perasaan yang salah kepada orang lain "kata daninta menangis lagi karena terharu dengan perkataan ibunya

"Tidak kamu sangat  salah ,kamu adalah anak yang sangat membanggakan bagi mama tidak ada yang kurang dari dirimu kamu adalah anak yang sangat sempurna bagi mama tidak ada yang salah dengan perasaan mu karena setiap orang berhak untuk mencintai orang lain baik itu pria ataupun wanita itu sungguh tidak salah mama mengerti karena mama pernah jatuh cinta juga dengan banyak pertentangan banyak orang jadi mama merasakan nya "kata Ny.Evano tersenyum hangat menenangkan putri kesayangannya

"Terimakasih ma kamu adalah ibu paling sempurna yang aku miliki "kata daninta tersenyum lebar Kepada ibunya

"Tidak mama tidak sempurna karena mama kurang memberikan kasih sayang dan perhatian yang untuk mengerti semua tentang kamu anakku yang cantik maafkan mama karena tidak pernah mengerti dengan tekanan yang sudah mama berikan pada mu jadi maafkan mama yang tidak berguna ini "kata By.Evano dengan senyum tulus

"Tidak ma aku yang tidak berguna mama adalah ibu terbaik didunia karena bisa menerima aku dengan baik walaupun aku tahu pasti mama sangat kecewa dengan anak seperti ku aku tetap akan menerima keputusan mama kalau aku diusir dan tidak dianggap sebagai anak kalian lagi aku sudah sangat bersyukur dilahirkan didunia dengan selamat melalui rahim mama dan dapat mengenal kalian sebagai orang tua ku itu sudah cukup bagiku "kata daninta dengan senyum tulus

"Tidak bagaimana mama akan mengusir atau memutuskan hubungan kita sebagai ibu dan anak mama tidak pernah melakukan itu bahkan memikirkan itu tidak pernah terlintas dipikiran mama jadi berhentilah berpikiran yang tidak-tidak karena apapun yang terjadi mama tidak pernah akan memutuskan hubungan kita karena kamu adalah anak kandung mama lahir dari rahim mama jadi jangan pernah berpikiran hal itu !"kata Ny.Evano dengan air matanya yang mengalir mendengar perkataan daninta
yang seperti merobek hatinya dan melihat senyuman anaknya tidak ada kemarahan ataupun sedih tapi rasa bersyukur yang terlihat jelas dari matanya yang jernih

"Baik ma mama adalah yang terbaik "kata daninta memeluk Ny.Evano dengan erat dan mereka berdua tertidur dengan saling berpelukan dikamar daninta

Keesokan paginya

Bencana atau BerkatOnde as histórias ganham vida. Descobre agora