Selama ini Rendy selalu berharap dapat merasakan kebahagiaan itu lagi sebelum semuanya berakhir, Karena selama ini ia hanya dapat merasakan kesunyian, kesepian dan kekecewaan yang disebabkan orangtuanya.
Disaat ia sudah diterbangkan tinggi-tinggi Ol...
Pagi ini Rendy berada di taman ditemani dengan hewan kesayangannya. Rendy mengelus kepala kucing itu dan mengelitikinya. Senang sekali Rendy jika membuat belky marah karenanya.
Tatapan polosnya itu membuat Rendy gemas, tatapan saja yang polos aslinya galak banget. Suka ngegigit, Belky paling nggak suka di ganggu, tapi, Rendy resep banget ngeganggui nya. Kadang suka nyakar juga, untung kukunya sering rendy gunting jadinya cakaran belky tidak terlalu sakit.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
'Tatapanmu tak seperti sikapmu.' Kata yang cocok untuk belky.
"Gue adopsi lo ky, nanti gue jadiin anak." Rendy terkekeh membayangkan dirinya menjadi ayah.
Nanti kalo Rendy jadi ayah Rendy bakalan buat anaknya sesenang mungkin. Mempunyai banyak waktu berkumpul. Mengajak jalan-jalan, berlibur, pokoknya Rendy akan mempunyai banyak waktu dengan anaknya. Rendy juga tidak akan mengijinkan istrinya bekerja. Rendy akan menyuruh istrinya di rumah saja mengurus anak dan urusan rumah.
"Gue nanti mau punya anak kembar kayaknya lucu hahaha..." Nanti kalau Rendy punya anak kembar Rendy akan menggendong keduanya bersamaan.
"Kalo gue jadi dokter punya banyak waktu nggak ya buat keluarga?"
"Harus punya!" Rendy menegaskan bahwa dirinya harus mempunyai banyak waktu untuk keluarga.
"Nanti nama panggilannya apa ya? Papa mama? Daddy mommy? Ayah bunda? Papi mami? Papsky Mamsky? Bapak emak? Abi umi?"
"Papsky mamsy aja terkesan lucu plus lebay haha..."
"Eh ngapa gue jadi ngomongin kalo udah nikah kejauhan anjir."
***
Disaat Rendy mau pulang setelah membeli makanan untuk belky,Tetapi, di tengah perjalanan tiba-tiba lima motor menghadang Rendy. Mau tak mau Rendy turun dari motornya dan menghampiri orang itu.
"Lo Rendy yang kemarin menang balapan itu 'kan?" Tanya salah satu orang itu.
"Yoi bro" Ucap Rendy so akrab yang membuat lawannya itu mendelik tak suka.
"Nggak usah banyak bacot lo!!" Ucap orang itu langsung menghajar Rendy, awalnya Rendy lengah dan mendapatkan tonjokan di muka nya. Huh muka tampannya jadi memarkan. Tapi tak apa tidak melunturkan ketampanan seorang Rendy.
Rendy tersenyum, curang sekali mereka. tidak adil rasanya satu lawan enam orang, tapi tak apalah. Kabur sebelum berperang itu sama saja dengan pengecut.
Tanpa ba-bi-bu lagi Rendy langsung menendang anu pria tersebut dan membuat pria itu menggerang kesakitan. Kelemahan lelaki kan disitu, jadi ya Rendy cari jalan aman saja. Ia ingin cepat pulang dan istirahat badannya entah kenapa badannya mudah sekali lelah akhir-akhir ini.
"Sshh...." Pria itu menggerang kesakitan akibat tendangan Rendy barusan.
"Gue denger-denger sih kata nya kalau anu nya di tendang nggak bisa bikin anak lho." Ucap Rendy sebenernya ia hanya ingin membuat mereka ketakutan saja, kalian tau kan Rendy itu jail dan...
