25. Flashback

1.1K 124 10
                                    


Disini ada pelesetan dikit tentang alasan Rendy waktu itu ya.

***

Flashback

"Sekarang kita temenan?" Tanya Rendy kecil dengan nada yang antusias. Jujur ini pertama kalinya Rendy memiliki teman apalagi perempuan. Rendy bahagia? Jelas sangat malahan.

"Iya kita temenan sekarang kamu jangan sendiri terus ya?" Rendy kembali mengangguk dengan semangat. Hari-hari nya tak akan monoton seperti biasanya karena sekarang Rendy memiliki teman.

"Iya, aku seneng bisa temenan sama kamu." Fayra kecil mengangguk.

"Ayo sekarang kita main." Gadis kecil itu langsung menarik tangan Rendy menuju teman-temannya berada. Mereka semua memandang Rendy dengan pandangan yang sulit di artikan.

Rendy tau mereka memberikan pandangan tidak suka padanya.

"Fayra kenapa bawa dia kesini, dia itu rusuh suka ngeganggu." Anak-anak disana semua mengangguk.

"Kalian nggak boleh gitu Rendy juga temen kita."

"Kita nggak mau temenan sama dia." Mereka semua langsung membubarkan diri. Hanya tersisa Rendy dan fayra.

"Jangan sedih masih ada aku yang mau temenan sama kamu." Rendy mengangguk dan tersenyum lebar.

"Janji ya?" Rendy mendekatkan jari kelingking nya kearah fayra. Gadis kecil itu mengaitkan jari kelingking nya juga.

"Yey Rendy sayang ara."

Rendy akui ia memang menyebalkan tetapi itu dulu, ia melakukan itu juga bukan tanpa sebab ia hanya ingin memiliki teman tapi mereka tidak mau berteman dengan nya. Ia kira dengan sifat nakalnya itu ia bisa mendapatkan perhatian teman nya tetapi itu malah membuat mereka muak dengannya.

"Ayo kita ke kelas." Gadis itu kembali menarik tangan Rendy menuju kelas 2A.

Dua minggu kemudian

"Ara kita ke perpus yuk kita baca buku disana!"

Fayra mendongak dan memandang Rendy dengan pandangan sinis.

"Kenapa ara diem aja? Ayo kita ke perpus." Saat Rendy akan menarik tangan fayra gadis kecil itu sudah menjauhkan tangan nya terlebih dahulu.

"Aku nggak mau temenan sama kamu lagi! Pergi sana jangan deket-deket aku lagi!" Gadis itu mengibaskan tangan nya menyuruh Rendy untuk pergi dan menjauh.

"Ara kenapa? Rendy punya salah sama ara?" Setaunya ia tidak mempunyai salah apapun pada gadis itu. Padahal Semuanya berjalan mulus tetapi kenapa sekarang tidak ada angin tidak ada hujan fayra memusuhi nya?

"Kata mama Aku nggak boleh temenan lagi sama anak nakal, kamu anaknya nakal aku nggak suka! Pergi sana!" Baru saja Rendy kemarin bahagia karena memiliki teman sekarang? Teman satu satunya ini juga menjauhinya.

Tiga hari berlalu

Semenjak fayra menjauhinya dengan alasan dilarang orang tuanya sekarang Rendy sangat kesepian. Aranya sekarang menjadi gadis dingin dan jarang bicara. Rendy merindukan Ara walaupun ia berteman dengan gadis itu baru satu minggu tetapi Rendy nyaman dengan nya.

Rendy bingung apa yang harus ia lakukan untuk mendapatkan perhatian gadis itu. Otak kecil nya itu mulai berfikir. Entah ide dari mana sifat Rendy yang jail itu kembali lagi.

I'M OKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang