Chapter #17

1.8K 188 2
                                    

.

.

.

OH! NO!

Written by Chinatsu-chan

.

.

.

Ting! Tong!

Ting! Tong!

Suara bel pintu apartemennya berbunyi. Menandakan seseorang tengah berada di depan pintu itu. Dengan cepat ia melesat menuju pintu dan melihatnya. Setelah melihatnya tanpa menunggu lama lagi ia membuka pintu itu.

" Ino ? " gumamnya saat melihat Ino dengan mantelnya berdiri di depan pintu apartemennya.

" Masuklah." katanya.

Ino menatapnya dan tersenyum tipis, " Terima kasih Sa—Jidat. " ujarnya dengan nada mengejek dan sambil melepaskan mantelnya. Dengan cepat Sakura memberikan tatapan tajam pada Ino. Ino hanya tersenyum tanpa rasa bersalah karena mengejek sahabatnya itu. Ia melepaskan sepatunya dan menggantinya dengan sandal rumah. Lalu mereka masuk lebih dalam ke rumah Sakura itu bersamaan.

Sakura menoleh ke arah Ino yang berjalan di sampingnya, " Tumben kau mau ke sini ? " sindir Sakura. Ino berhenti lalu menghadap Sakura sembari menyeringai," Tumben ? Kau bilang ? Apa kau lupa jika aku sering ke sini ? " kata Ino lalu berjalan menuju sofa biru muda itu meninggalkan Sakura yang mematung karenanya. Ia menyandarkan punggungnya di sofa itu. Ia melihat pensil dan kertas berceceran di meja yang ada di depannya. Tangannya mengambil kertas itu. Ia terkagum dengan apa yang ada di kertas itu. Sakura melihat Ino sedang menatap kertas yang beberapa saat lalu ia pegang. Ia hanya diam. Lalu, ia menuju dapur untuk mengambilkan minuman untuk Ino. Namun, saat akan berjalan

" Gambar mu bagus. Tak salah bila aku menempatkan mu di divisi itu. " puji Ino. Sakura tersenyum, " Terima kasih. Tapi, aku masih perlu belajar lagi. Mungkin darimu." balasnya di iringi tawa kecil di akhir kalimatnya.

" Kau mengejekku hah ? " protes Ino.

" Mana mungkin." kata Sakura yang kemudian masuk ke dapur. Ino menarik sudut bibirnya. Sambil menunggu Sakura kembali ia melihat gambar yang lain. Desain yang di gambar Sakura memanglah yang terbaik namun, miliknya pun juga tak kalah dari Sakura. Tak lama kemudian Sakura kembali membawa secangkir teh hangat untuknya.

" Aku hanya punya teh."

" Tidak apa-apa. Terima kasih." Ino menerima cangkir itu lalu meminumnya sedikit dan meletakkannya di atas meja dengan pelan. Sakura sudah duduk di sampingnya sembari menatapnya dengan lama. Dan Ino menangkap tatapan itu.

" Ada apa ? "

" Kau yang ada apa ? "

" Huh ? " ujar Ino tak mengerti. Sakura menghela nafas panjang. Ia yakin Ino datang kesini pasti ada sesuatu yang ia pendam.

" Katakan ada apa ?" tanya Sakura sembari memegang kedua tangan Ino yang pucat itu. Ino cukup terkejut dengan sikap Sakura padanya. Jarang-jarang Sakura bersikap lembut seperti ini padanya.

Ide jahilnya mulai terlintas di kepalanya, " Kau mulai menyukaiku ? " godanya dengan seringainya. Perempatan siku-siku mulai timbul di kepalanya. Dengan kasar Sakura menjauhkan tangan Ino yang tadi ia sentuh. Ino tertawa.

" Aku bertanya serius Pig-baka." rajuk Sakura. Ino hanya mengulum bibirnya saat Sakura menyebutnya Pig-baka. Ino menghela nafas setelahnya. Ia mengambil cangkir teh itu kembali.

OH! NO! 《END》✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora