Chapter #11

2K 214 17
                                    

.
.
.
OH! No!
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

WARNING!!! ( Rated M for Language!! )


Keesokan harinya..

" ARGH! SIALAN KAU! " umpatnya dengan keras dalam kamar di apartemennya. Rambut yang berantakan, kantung matanya yang hitam layaknya mata panda, dan raut wajah kesal. Dilihat dari semua tanda itu sepertinya gadis bermahkota merah muda itu tidak tidur dengan nyenyak semalam.

Tangannya mengepal, " Bagaimana aku bisa tidur nyenyak jika pria itu melakukan hal itu padaku ? Gara-gara dia aku jadi tidak bisa tidur dengan pulas." ucapnya.

Author : Memang apa yang ia lakukan padamu ?

Ingatannya kembali pada malam itu dimana pria itu mengantarkannya pulang.

Di dalam mobil baik Sakura maupun pria itu terlihat saling mendiamkan. Namun, itu tak berlangsung lama. Pria itu tidak menyukai keheningan yang menimbulkan kecanggungan seperti ini. Jadi, ia lah yang mengeluarkan suara lebih dulu.

" Kau tahu-"

Sakura dengan ketusnya memotong ucapan dari pria itu, " Tidak tahu." ketusnya.

Pria itu menoleh kearah Sakura sebentar lalu menyeringai dengan penuh arti.

" Ku kira kau adalah gadis yang lemah lembut." ujar Pria itu. Sakura tidak menggubrisnya sama sekali bahkan tidak tertarik sedikit pun untuk mendengarkan apa yang pria itu katakan padanya. Dan pria itu merasa terabaikan, akhirnya mobilnya berhenti di trafic light. Pria itu kembali menyeringai tipis. Tangannya terulur menyentuh dagu Sakura. Agar wajah dari gadis itu menghadap kearahnya.

CUP!

Pupil hijau miliknya membulat terkejut dengan sempurna tak kala bibir mereka bersentuhan kembali untuk keempat kalinya. Dan ia kembali terkejut saat pria itu mencoba menggigit pada bagian bawah bibirnya. Hingga membuat ia membuka mulut karena sakit. Dan pria itu tidak menyia-nyiakan kesempatan langsung menerobos masuk kedalam mulut Sakura. Lumatan yang menimbulkan sensasi aneh tersendiri untuk Sakura. Yang membuat Sakura mulai mengikuti pergerakan pria itu. Dengan mengalungkan kedua tangannya ke leher pria yang tak dikenalnya itu membuat pria itu kembali menyeringai. Dalam hati pria itu ia merasa puas saat Sakura mengikuti permainannya.

" Umph~" Ciuman mereka begitu lama hingga tak menyadari lampu merah sudah berganti dengan lampu hijau.

TTTIIIIIINNNNN!

TTTIIIIIINNNNN!

TTTIIIIIINNNNN!

Suara klakson mobil yang berada di belakangnya mulai terdengar di telinganya. Dengan kesal dan mengumpat dalam hati, pria yang berpenampilan sangat keren itu melepaskan ciuman mereka dan melihat Sakura yang terengah-engah karena ciumannya membuat rasa kesalnya berganti dengan rasa senang dan puas.

" Kita lanjutkan nanti." ujar pria itu. Lalu, mobil mereka pun melaju kembali.

Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai di apartemen Sakura. Namun, mereka tak kunjung keluar. Pria yang identitasnya masih di rahasiakan oleh Author itu menoleh kearah Sakura setelah melepaskan sabuk pengamannya. Sakura memalingkan wajah dengan tersipu malu.

Sial! – batin Sakura.

Tangan besar itu menyentuh dagunya dan membuat Sakura mau tak mau menatap pria yang membuatnya gila.

Pria itu tersenyum tipis kearahnya, membuat ia sedikit bergidik ngeri. " Kita sudah sampai." ucapnya.

Dengan gerakan cepat Sakura menyingkirkan tangan pria itu. Setelah itu ia melepaskan sabuk pengamannya dan siap untuk keluar dari mobil itu. Namun, ia mengernyitkan dahinya saat mencoba membuka pintu mobilnya. Pintu mobilny terkunci? Pikirnya. Ia langsung menatap pria itu dengan kesal.

OH! NO! 《END》✔Onde histórias criam vida. Descubra agora