Chapter #5

2.7K 261 2
                                    

.
.
.
.
OH! NO!
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.

Yamanaka Mansion,

" Ino, kau membuat Sakura menunggu." ujar ibunya yang sedang mempersiapkan sarapan paginya. Ino yang baru saja turun terlihat masih mengantuk meski sudah berpakaian rapi. Tangannya menarik kursi dengan malasnya.

" Aku masih ingin tidur~" rengeknya. Sakura yang sudah duduk terlebih dulu sedikit tertawa kecil melihat tingkah Ino yang seperti anak kecil. Kadang gadis berumur dua puluh lima tahun ini sering bersikap seolah-olah ia masih anak sekolah dasar. Ino meletakkan dagunya di meja makan dengan malas. Ia melirik Sakura yang terlihat senang. Ia mendensah kecil.

" Ayolah Ino. Hari ini kau akan menyampaikan beberapa hal yang kita dapat dari menghadiri fashion show kemarin kan ? Jangan bermalasan seperti itu." ujar Sakura. Ino menegakkan tubuhnya, " Aku tidak bermalasan hanya.. lelah." timpalnya dengan datar.

Tuk!

" Ouch! " Ino menoleh kebelakang dan melihat sang ayahlah yang memukul kepalanya pelan menggunakan koran yang di pegangnya.

" Kenapa ayah memukulku ? " protesnya sembari mengerucutkan bibirnya.

Inoichi, sang ayah menarik kursi dan duduk dengan tenangnya. Dan mengibaskan korannya agar terbuka kembali.

" Lihatlah Sakura. Dia bersemangat untuk hari ini. Tidak seperti kau. Yang bermalasan hanya karena lelah." sindir ayahnya.

" Iya, iya." tanggapinya dengan malas.

" Dan kau tidak boleh membaca koran saat di meja makan." tegur sang ibu yang sudah selesai menyiapkan sarapan pagi hari ini.

" O-oh, Baiklah." kata Inoichi yang kemudian meletakkan korannya. Ino mendengus kecil. Lalu, mereka pun sarapan bersama.

...

Sakura dan Ino berangkat bersama menggunakan mobil pribadi milik Ino. Meski, Sakura sendiri juga punya. Mereka bekerja di sebuah butik yang mereka bangun bersama. Butik yang mereka dirikan sudah melebarkan sayapnya hingga penjuru kota tahu tentang butik itu. Butik itu bernama PinkYellow. Nama itu diambil dari kombinasi warna rambut mereka.

" Ino! " panggil Sakura. Ino yang sedang mengemudikan mobilnya itu pun menoleh.

" Apa ? "

Sakura langsung menggelengkan kepalanya dan tersenyum, " Tidak jadi." Ino menghela nafas.

" Sepertinya kau masih mengingat pria itu Sakura ? " pancing Ino sembari menatap traffic light. Sakura tersentak kaget. Memang sedari tadi ingatannya alias pikirannya mengarah ke pria misterius yang membuatnya pingsan di Paris. Tapi, mengapa Ino bisa berkata demikian ? Itulah yang dipikirkan Sakura saat ini.

" Aku.." Ino menoleh dan tersenyum lebar.

" Aku bercanda." ujarnya sambil melajukan mobilnya kembali menuju tempat kerja mereka.

Sesampainya di tempat kerja mereka langsung masuk kedalam dan segera mengadakan rapat penting. Gedung yang mereka masuki adalah gedung berlantai lima dengan dua lantainya di pakai untuk butik sedangkan tiga lainnya di pakai untuk kantor.

" Selamat pagi Yamanaka-san, Sakura-san." Itulah kalimat sapaan yang mereka dengar di telinga mereka ketika berpapasan dengan para karyawannya. Ino terlihat biasa saat membalas sapaan mereka tapi tidak dengan Sakura yang membalasnya dengan senyuman manis di wajahnya.

Cklek!

Pintu ruangan miliknya terbuka. Sebagai pimpinan yang di hormati Ino menjunjung tinggi kedisiplinan kerja pada semua orang yang ada disini. Termasuk Sakura. Jika Ino adalah pimpinannya maka Sakura adalah wakilnya. Meskipun begitu mereka berdua adalah seorang designer kondang di kota ini. Tak jarang mereka akan campur tangan untuk sebuah proyek baju yang di pesan atau di jual. Ino terlihat sedang bersiap-siap untuk mempresentasikan tentang fashion show kemarin di Paris. Sedangkan wanita berambut pink itu terlihat sedang berada di ruangannya yang berada di depan ruangan Ino. Lalu, mereka keluar secara bersamaan. Dan siap untuk ke ruang meeting.

OH! NO! 《END》✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें