Tujuan Kita Sehati

34 29 2
                                    

Ternyata benar yang di katakan oleh Aisyah hanya arisan super gak penting di rumah Bilqis,

"Huh. Gue kira acara keluarga, tau-taunya hanya arisan teman-teman mamah. Mamah bohong! Aisyah kira-kira sudah pulang gak ya?" batin Bilqis cemberut sedari-tadi di dapur.

Suasana ramai dan gaduh di rumah nya. Membuat Bilqis bete dan kesal.

"Bilqis sayang... Fotoin mamah dan teman-teman dong sayang." ujar mamahnya berjalan ke dapur.

Bilqis hanya melamun sembari cemberut tanpa menoleh mamahnya

"Bilqis! Kamu kenapa si?"

"Mamah bohong! Katanya acara keluarga penting. Tapi kenapa jadi arisan sihh, kasian teman bilqis pulang sendirian." rengek Bilqis.

"Siapa bilang acara keluarga? Kamu langsung pergi aja ke kelas! Tidak mendengarkan mamah dulu. Sudah cepat fotoin. Jangan cemberut terus!" paksa mamahnya.

"Yayaya." bete Bilqis.

.......

Malam tiba pada pukul 20.00

Angin sepoy-sepoy yang di rasakan oleh Alwan Ar-rasyid yang sedang berada di balkon dekat kamarnya.

"Hmmm. Bagaimana caranya memahami perasaan gw saat ini." batin Alwan.

Di sisi lain,

"Gue tidak paham apa itu cinta. Mengapa gue tidak mengerti soal rasa dengan nya?" batin Aisyah.

Merenung tersandar di dinding dekat jendela yang terbuka.

Angin sepoy-sepoy yang menambah kan kesan mereka di saat merenungkan soal rasa saat ini. Gerimis kecil yang mendinginkan diri mereka. Semakin tidak paham perasaan yang di rasakannya.

Balkon kamar Alwan,

"Seandai nya gue bisa belajar lebih dari pengalaman dulu, bahwa banyak yang meinginkan cinta. Namun gue menganggap remeh."

"Ternyata cinta susah untuk di mengerti dan dimiliki."

......

Dipagi hari yang cerah. Aisyah berangkat menggunakan ojek online. Ia hampir sampai di gerbang sekolah namun,

"Kenapa om?"

"Tiba-tiba om mendapat pesan dari istri. Ibu saya mendadak masuk Rumah Sakit dek."

"Yah om. Yasudah saya jalan kaki saja."

"Tapi dek, belum sampai target lokasi."

Aisyah menyerahkan uang kepada Ojek Online itu. "Gak apa-apa om, keluarga lebih penting dari pada penumpang. Harganya betul kan ?" bijaknya.

"Iya dek. Terimakasih ya, kamu pengertian banget ya. Sekolah biar pintar ya, dek." ujar Om ojek online, yang menerima uang.

"Iya om, semoga ibu om lekas sembuh. Saya permisi dulu Assalamu'alikum."

"Wa'alaikumsalam."

Aisyah pun berjalan menuju sekolah. Tanpa pamrih ia tetap semangat untuk mencari ilmu di Madrasah tersebut. Bagi Aisyah Madrasah tersebut membuat ia, semangat sekolah. Dikarenakan guru-guru dan teman-temannya yang ramah. Sehingga ia merasa nyaman bersekolah di situ.

......

Alwan yang sedang menggowes sepeda bersama Thariq dan Firman. Pria itu melihat Aisyah sedang berjalan kaki di pertigaan jalan sepi.

"Lo duluan." datar Alwan.

"Lho kita kok di suruh duluan?" kompak Thariq dan Firman

"Ada urusan." logis Alwan.

Cintaku Bertaqwa [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang