Jumpa pertama

42 29 3
                                    

Setelah itu, Aisyah, Bilqis, dan Nisa berjalan menuju kelas mereka.

"By the way, kita ga ke kantin nih?" tanya Bilqis membuka obrolan.

"Oh iya. Sampai lupa Nisa. Tapi... 5 menit lagi istirahatnya."

"Aisyah. Nanti kita naik angkot bareng yu..."

Aisyah sepertinya tidak mendengar. Gadis itu berjalan berpandangan kosong.

"Aisyah! Lo ngapa..."

"Ups. Tadi lo bilang apa? Maaf ga fokus."

"Nanti.... kita pulang bareng... heuh! Gemes deh." kesal Bilqis.

"Ya maaf qis, gw gak fokus. Siap nanti bareng wkwkw."

"Yah sayangnya Nisa di jemput. Gak bisa pulang bareng dengan kalian." ujar Nisa sambil menaiki tangga.

"Tenang ko Nis, nanti kita ke kanting dulu. Makan bakso oke!"

"Huaa! Gw lupa!"

"Kenapa! Bikin kaget aja nih..."

"Bekal dari nyokap, gw lupa makan. Duluan ya!"

Aisyah terburu-buru menaiki anak tangga sambil membawa buku paket mata pelajaran.

"Ya ampun. Hati-hati Aisyah!"

Keduanya menggeleng-gelengkan kepala. Seperti itu kah seorang Aisyah jika sedang merenung!

........

Istirahat selesai, pada pukul 10.30, Madrasah itu melanjutkan KBM.

"Ketua kelas. Mana gurunya? Kok belum datang juga?" tanya salah satu siswa di kelas itu.

"Sebentar tunggu informasi dari guru BK terlebih dahulu."

"Assalamu'aikum. Anak-anak bapak masuk yaa."

"Wa'alaikumsalam, iya pak."

"Anak-anak guru yang mengajar jam sekarang tidak hadir hari ini..."

"Hore! Hore!"

"Tapi.... kalian, tetap di kasih tugas! Buka Buku paket Aqidah Akhlaq nya hal 30-39. Kerajakan!"

"Yha pak, apa bisa di kurangi halamannya." keluh bilqis.

"Gak ada yang dikurangi! Tugas tetap tugas! Kejakan! Waktu sampai mata pelajaran ini habis! Kumpulkan di meja gurunya!"

Bilqis hanya mengangguk pasrah.

"Baik bapaaa!"

"Assalamu'alaikum."

Guru bk berjalan keluar dari kelas.

"Wa'alaikumsalam..."

"Nis, nomer 2 apa jawabannya?" tanya Bilqis Menghampiri meja Nisa.

"Kau pikir sendiri, nyontek mulu ih, kan ada penjelasaanya di buku."

"Ya maaf gw kan mager bacanya dan karena gw lebih baik pikirin dia daripada pelajaran." ujar Bilqis sudah terbiasa bagi Nisa kang pap jawaban + bucin.

"Bucin mulu si Bilqis. "sindir Nisa.

"Jadi malu hahaha. Kalau begitu, Syah lo bisa?"

Aisyah hanya bengong melihat jendela kelas, terpuruk dalam lamunan. Entah apa yang di pikirkannya.

"Bengong lagi. Hey tayo!" seru Bilqis.

Bugh!

Bilqis memukul meja Aisyah.

Cintaku Bertaqwa [ON GOING]Where stories live. Discover now