Pencitraan

94 39 18
                                    

Lanjut...

-FOLLOW MY WATTPAD Raihanun_zr
-Di folback
-Minat Feedback hari Kamis-Minggu guys! Tergantung mood! Dm ajee
-Join wa +62 857-1142-3195
-Semoga kalian suka dengan cerita saya. Di vote ya..
-Rekomendasi? Silahkan komen. No problem (^_^)

🌹___________🌹___________🌹

"Assalamu'alaikum.Perkenalkan nama saya Aisyah Rahmalia. Tetapi, saya biasa di panggi Ica. Karena orang menilai bahwa Aisyah maupun Rahmalia itu cocok dengan perilaku dan akhlaq saya. Tetapi ada juga yang memanggil saya aisyah yang pasti orang tua. Tetapi semuanya berubah, sekarang saya menjadi Aisyah yang berakhlak mulia, karena dia telah membuatku berubah".
(Aisyah Rahmalia)

~_~ ~_~ ~_~

Hari sudah tengah malam. Namun, Ica masih diluar rumah. Karena Ica ada anak yang nekat serta pergaulannya terlalu bebas.

Membuat cemas kedua orang tuanya.

"Ya allah pak, itu Aisyah kemana ya? Sudah tengah malam ini." cemas Ibu Ica melihat jam dinding.

"Awas kalau sampai dia pulang sekarang,bapak kasih hukuman berat untuk nya!" geram Bapak Aisyah.

Bugh,Bugh,Bugh.

Suara ketukan pintu yang keras.

"Bu! Bukain pintu nya!" bentak Ica memukul-mukul pintu rumah.

"Anak itu!" geram Bapak Ica yang berjalan cepat menuju ruang tamu.

Bapak Ica pun membuka pintu dan langsung menjenggut rambut Ica yang berantakan.

"KAMU KEMANA AJA HAH?UDAH TENGAH MALAM BEGINI BARU PULANG!" kesal Bapak Ica, sembari menjambak rambut Ica dengan kasar.

"Pak udah, pak udah!" ujar ibu Ica yang berusaha melepas jambakan.

"Ibu...." tangis Ica ketakutan dan memeluk ibunya.

"Anak itu tidak bisa terus kita biarkan bu,dia harus di kasih hukuman!" kesal Bapak ica.

"Pak jangan Aisyah gak ma..." takut Ica.

"Sebaiknya jangan pak! " ujar Ibu Ica membela.

"Gak! Bapak tetap kasih kamu hukuman! Mulai besok seterusnya kamu tidak bapak izinkan main! Dan bapak antar jemput kamu mulai besok!" tegas Bapak Ica menunjuk ke arahnya.

"Tapi pak Aisyah..." ujar ica terpotong pembicaraannya.

"Gak! Masa bodo! Bapak tetap memberi hukuman! Siapa suruh jadi anak bandel!" kesal Bapak Ica fikirannya sudah bulat.

Kemudian Ica memasuki kamarnya dan mendobrak pintu kamarnya.

"Pak, apa yakin dengan hukuman tersebut? Ibu takut dia nekat." ujar Ibu Ica memastikan.

"Bapak yakin, dengan hukuman bapak itu. Semoga bisa merubah perilakunya" ujar Bapak Ica merasa yakin.

.......

Cintaku Bertaqwa [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang