08. BMPB

81.4K 5.6K 138
                                    

"Kenapa pergi dari kantin?" tanya seseorang yang tiba-tiba sudah duduk di samping Meisya.

"Hampir aja aku gila pas nggak nemuin kamu dimana-mana," jelas Bara frustasi mengingat ia yang hampir memukuli siswa yang menghalangi jalannya tadi untuk melampiaskan amarahnya, karena tidak dapat menemukan Meisya.

"Aku ada disini kok," balas Meisya singkat.

"Kamu udah makan?" tanya Bara sambil menatap wajah Meisya.

Meisya menundukan kepalanya saat Bara terus menatapnya. "Udah kenyang," bohong Meisya padahal sedari tadi dia sedang menahan laparnya.

"Kamu nggak bisa bohong," balas Bara tak suka.

"Siapa yang bohong," bantah Meisya sambil menundukan kepalanya dalam-dalam.

"Kalo bicara tuh liat matanya, jangan nunduk!" perintah Bara.

Dengan malas Meisya menurutinya kemauan Bara dan menatap manik mata laki-laki itu yang kini juga sedang menatapnya.

Meisya seakan terhipnotis dengan tatapan lembut milik Bara.

"Kamu cemburu?" tanya Bara.

"Iya," balas Meisya tanpa sadar.

Bara tersenyum penuh arti saat mendengar jawaban dari Meisya.

"Eh nggak nggak si-siapa yang cemburu," elak Meisya buru-buru membenarkan kalimatnya.

"Kamu nggak bisa bohong sayang," ucap Bara sambil menarik ujung hidung Meisya.

"Auwsh.. Bara jangan ditarik," Keluh Meisya kesakitan.

Cup

Bara mengecup hidung Meisya, lalu ia kembali menjauhkan wajahnya.

"Bara, tadi kamu cium aku?" tanya Meisya tidak percaya dengan hal yang dilakukan oleh Bara sambil memegangi ujung hidungnya.

"Itu kecupan sayang. Lagian kamukan milikku," balas Bara.

"Bukannya itu cuman buat orang yang punya hubungan?" tanya Meisya ragu.

"Yaudah mulai sekarang kamu jadi pacarku!" klaim Bara begitu saja.

"Hahaha nggak usah bercanda deh Bar," ucap Meisya dengan tawa renyahnya.

"Aku serius," balas Bara dengan penuh keseriusan.

"Kok nggak romantis banget sih?" keluh Meisya.

"Terus kamu maunya gimana?" tanya Bara lembut.

"Nggak tahu. kan aku nggak pernah nembak cowok," balas Meisya dengan wajah polosnya.

"Yaudah, yang ini versi aku sayang," balas Bara.

Meisya pun menunduk untuk menutupi rasa malunya.

****

Pulang sekolah...

"Lo pulang bareng siapa Sya?" tanya Letta.

"Kayaknya gue dijemput sama supir deh," jawab Meisya.

"Oh gue kira dijemput kak Bara," goda Letta.

"Lo tahu kan gue itu sama Bara backstreet," balas Meisya.

Kaila dan Letta mengangguk paham.

"Kita pulang duluan ya Sya," Pamit Letta dan Kaila.

Mereka berdua pulang bersama dengan menggunakan mobil Letta, karena rumah mereka yang berdekatan. Jadi Kaila tidak perlu repot-repot menunggu jemputan.

BARA My Possessive Boyfriend (OPEN PO)Where stories live. Discover now