15. Kang nguping🤫

134 20 4
                                    

Tolong dimaafkan jika kata-katanya ada yang sedikit kasar.

El membututi kemana Caca membawa Rayyan pergi. Jujur saja El sangat penasaran ada masalah apa diantar mereka berdua. Dasar kang kepo.

El langsung bersembunyi dibalik semak-semak di bawah pohon mangga ketika Caca berhenti didekat bangku taman belakang sekolah. El mulai menajamkan pendengarannya. Jujur saja El ingin tau apa yang Rayyan dan Caca katakan. Alias Nguping.

"Ka-kamu kenapa, Ca?" tanya Rayyan, sedikit gugup.

"Udah tau Caca cembulu masih aja nanya!" kata Caca kesal.

"Cemburu kenapa, Ca?"

El semakin menajamkan pendengarannya, karena perdebatan Caca dan Rayyan semakin seru untuk didengar.

"Jangan pula-pula gak tau lu, udah jelas-jelas Caca liat Layyan selingkuh depan mata Caca sendili!"

"Bro si Rayyan selingkuh bro." El mengedarkan pandangannya. Mencari seseorang yang barusan berbicara.

"Gila sih si Rayyan selingkuh gak bilang-bilang sama kita."

Namun nihil tidak ada siapapun disana kecuali El, Caca dan Rayyan. Ada yang berbicara, tetapi tidak ada orang yang berbicaranya. Sungguh itu sangat menyeramkan.

"Iya parah banget."

"Gak ngajak kita lagi."

El mondongakan kepalanya ketika mendengar suara yang berisik itu ternyata berasal dari atas pohon mangga. Kini El tau, ternyata suara yang sendari tadi dirinya dengar itu adalah suara dari dua orang monkey yang tengah duduk di atas dahan pohon mangga.

Ya dua orang itu ialah Salmon dan Samuel.

Samuel melirik Salmon."Lagian ngapain juga si Rayyan ngajak lu ... lu, kan jones. Pacar aja gak punya, so-soan mau selingkuh lagi."

Salmon menatap Samuel dengan jengah."Gue tau gue jones. Tapi seengaknya jangan ngomong gitu di depan gue anjing!"

El melemparkan batu kecil kepada dua orang yang berada di atas pohon itu.

"Berisik anjing!" kata El. Membuat dua orang yang tengah duduk didahan pohon mangga itu langsung melirik ke arah El.

"Anjing, anjing, gue manusialah! Lu lagi ngapain disitu!" kata Samuel.

El berdecak."Gue lagi sembunyilah!"

Salmon menyipitkan matanya ke arah El."Ah ... lu nguping ya mereka berdua ya?" Salmon menunjuk ke arah di mana Rayyan dan Caca berada.

El menatap datar dua orang itu."Kalo emang iya kenapa? Lu berdua juga, ngapain disitu?!"

"Kita lagi maling manggalah, ngapain lagi coba kalo bukan itu?" kata salmon.

El memutar bola matanya malas."Lu jadi orang jujur amat sih."

Tretektek ....

"lu denger suara gak?" tanya Samuel kepada Salmon. Karena dirinya barusan mendengar suara yang aneh.

"Ikan hiu makan to--"

Brughh ....

"Sempak bapak gue!" El begitu terkejut ketika dahan yang diduduki oleh Salmon dan Samuel itu patah sehingga dua orang yang tadinya duduk diranting itu terjatuh ke dalam keselokan.

El langsung menutup mulutnya karena telah keceplosan melontarkan kata-kata yang tidak pantas untuk didengar. Ntah kenapa kata-kata itu terus teengiang-ngiang ditelinga El, sehingga El keceplosan mengucapkan kata-kata itu.

"Pantat gue sakit anjirr!" ringis Samuel.

"Pantat gue rasanya mati rasa anjirr!" ringis Salmon. Sedangakan El tak kuat menahan tawanya karena melihat dua orang yang tadinya santai-santai saja di atas pohon, kini tangah terdampar di dalam selokan dengan tubuh yang sangat lemas.

"Bantuin gue anjirr, jangan malah ketawa!" kata Samuel kepada El.

El menyodorkan tangannya kearah Samuel. Membantunya berdiri. El menariknya tangannya Samuel dengan sekuat tenaga.

"Lu berat tai!"

"Lunya aja yang lemah!"

Setelah membantu Samuel, kemudian El membantu Salmon. Namun ....

"Ekhem!" Ketiga orang itu langsung melirik ke arah orang yang berdehem barusan. El langsung melepaskan tangannya dari tangan Salmon. Sehingga salmon yang hendak berdiri kembali terjatuh kedalam selokan.

"Berengsek!" Umpat Salmon.

Dapat mereka lihat bahwa sekarang Rayyan dan Caca tengah menatap datar mereka bertiga dengan kedua tangan yang sengaja dilipat didada. Sedangkan El hanya menyengir.

"Dasar tukang nguping!" kata Rayyan.

"Gak sopan banget sih!" kata Caca.

Rayyan langsung menyeringai."Tukang nguping langsung dapet karma!"

Jangan lupa untuk vote😄
Bagikan cerita ini ketemen-temen kalian. Berbagi itu indah😄

I LOVE SEBLAKWhere stories live. Discover now