11. Caca malu😳

183 24 6
                                    

"HUAAA ... MAMI HELP ME!"

Caca berlari menuju rumahnya dengan secepat kilat. Bahkan kecepatannya, mengalahkan kecepatan pesawat jet.

Ketika Caca sudah sampai di depan rumahnya, Caca langsung mengambil helm yang ada dimotornya Candra dan langsung memakainya.

Caca kembali berlari memasuki rumahnya, dengan memakai helm. Ketika Caca sampai di ruang tamu. Caca langsung melempar plastik yang berisi minyak goreng dan telur, ke arah Mami yang sedang menonton film hidayah kesukaannya.

Untungnya, Mami dengan sigap menangkap satu kantong plastik yang berisi minyak goreng dan telur yang dilempar Caca barusan. Mami terkejut? Tentu saja Mami terkejut. Siapa juga yang tidak terkejut, ketika Mami lagi seru-serunya nonton film hidayah tiba-tiba saja ada yang melemparinya minyak goreng dan telur. Mata Mamipun mulai membara.

Caca menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, dan menenggelamkan wajahnya, dibantal sofa. Dengan helm yang masih menempel di kepalanya. Caca menangis.

"Astagfirullah ... Caca! Kalo mau masuk ke dalam rumah itu pake Assalamualaikum, kek! Lah ini datang-datang, malah main lempar-lempar aja, gimana sih. Untung, Mami bisa langsung tangkap minyak goreng sama telur yang lu lempar. Kalo enggak, gimana? Mana masuk ke dalam rumah pake helm lagi. Emang bener-bener nih, Anak minta di semekdon!" bentak Mami, menggebu-gebu.

Candra yang baru saja keluar dari kamarnya langsung tertawa keras. Ketika melihat Caca dimarahi oleh Maminya. Sungguh menyenangkan bagi Candra ketika melihat Caca kena semprot sama Queen Munaroh.

Mana Caca masuk ke dalam rumah pake helm lagi. Dan itu semua malah membuat tawa Candra semakin tertawa keras, sampai perutnya terasa sakit, karena kebanyakan tertawa.

Tangisan Caca semakin kencang." Huaaa ... Mami, Caca malu."

"Malu kenapa, hah?!" tanya Mami, menggebu-gebu. Seraya berkacak pinggang dan menatap Caca kesal.

Caca mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap Maminya dengan sorot mata sedih.

"Mami ... masa tadi, Caca ketemu mantan tel—"

Kumenanggis ....

membayangkan ....

Betapa kejamnya dirimu atas diriku ....

Ucapannya Caca terhenti karena film hidayah yang Mami tonton masih menyala.

"HUAAA ...." Tangis Caca semakin kencang ketika mendengar nyanyian dari Rossa. Mami berdecak dan mematikan televisinya.

"Terus-terus, apa lagi?" tanya Mami, penasaran dan langsung duduk di sebelah Caca.

"Masa tadi mantan Caca ngetawain Caca. Katanya, penampilan Caca kayak gembel. lebih buluk dali dulu. Dia bilang Caca jelek," kata Caca sambil terisak.

Mami langsung menoyor kepalanya Caca, yang masih menggunakan helm. Sedangkan Candra kembali tertawa ngakak, mendengar apa yang tadi dikatakan Caca.

"Astagfirullah ... Caca, lu itu gimana sih. Seharusnya kalo ketemu mantan itu harus tampil lebih cantik! Bukan kaya gembel gini. Seharusnya lu itu bisa buktiin ke mantan elu, bahwa elu itu bisa bahagia tanpa dia, dengan cara tampil lebih berbeda dan lebih cantik!" Jujur saja Mami sangat kesal.

Caca merengut, bibirnya mulai bergetar, pipinya menggembung, matanya mulai berkaca-kaca siap untuk menangis lagi.

"Siapa suluh, Mami diem di depan lumah sambil megang sapu. Caca, 'kan yang mau pulang dulu buat cuci muka. Gak jadi. Takut, Mami malah-malah lagi sama Caca, gala-gala Caca bulak-balik mulu."

"Gua itu berdiri di depan rumah buat jaga-jaga biar si Siti gak nyolong ikan teri Mami lagi. Bukan buat marah-marahin lu, gimana sih!" Mami mulai emosi. Sedangkan Caca hanya merengut kesal, Caca sungguh sangat benci sekali kepada Siti.

Ya Siti itu adalah kucing gelandangan yang suka bulak-balik komplek, cuma buat nyolong makanan. Kemarin Siti nyolong satu bungkus Seblak Caca.

Sampai-sampai Caca menangis seharian gara-gara Siti maling seblak pemberian dari Bundanya Rayyan. Padahal Caca pengen sekali memakan seblak itu.

Mami kembali menoyor kepalanya Caca."Terus lu ngapain pake helm ke dalam rumah!"

"Caca malu, Mi. Kata Layyan kalo malu, halus pake helm." Mami menepuk jidatnya. Mau-maunya Caca, menuruti perkataannya bocah ingusan itu.

Sedangkan Candra tak henti-hentinya tertawa ngakak. Membuat Caca kesal.

Sehingga Caca mengambil dua butir telur  yang tadinya disimpan Mami di meja ruang tamu dan melemparnya ke arah Candra.

Sehinga dua telur itu pecah tepat diwajah Candra, membuat Mami yang melihatnya langsung melongo.

"MAMI!" teriak Candra, ketika wajahnya basah kuyup oleh telur yang dilempar Caca. Mana bau hanyir lagi.

Caca yang melihat keadaan memburuk pun langsung berlari menuju kamarnya dan tertawa keras.

Mami yang baru menyadari apa yang di lakukan Cacapun, berteriak sangat kencang. Sehingga rumahnya bergetar gara-gara teriakan Mami.

"CACA!"

Terimakasih buat yang sering vote. Aku tanpa mu bagaikan ....

 Aku tanpa mu bagaikan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Btw itu cast/visualnya Rayyan ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Btw itu cast/visualnya Rayyan ya. Soalnya dia itu cocok bngt jdi visualnya Rayyan gantengnya ada bobroknyapun ada😂

I LOVE SEBLAKWhere stories live. Discover now