08. Digondol kucing😹

315 40 7
                                    

Candra Kumara Barata adalah adiknya Caca. Mereka berdua hanyalah berbeda dua tahun. Bahkan Candra masih kelas tiga SMP.

Kini Candra tengah berjalan menuju ruang tamu rumahnya dengan sangat santai. Matanya sibuk memperhatikan layar ponsel yang dipegangnya. Sampai-sampai ....

"Astagfirullah!" Candra begitu terkejut ketika kucing yang tanpa berdosanya berlari di hadapannya. Hampir saja kucing itu terinjak oleh dirinya. Bahkan Candra hampir saja terjatuh. Untungnya Candra bisa menyeimbangkan tubuhnya agar tidak jatuh. Kucing itu benar-benar tidak ada ahklaq.

"Dih itu kucing bawa apaan?" Candra menggaruk kepalanya kebingungan karena melihat kucing yang tadi hampir saja membuat dirinya terjatuh, berlari membawa satu kantong plastik yang ntah di dalamnya ada apa.

Chandra mengangkat bahunya acuh dan kembali melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.

______

"CANDLA!" teriak Caca dari dapur.

Candra langsung berlari menuju dapur dengan secepatnya. Takut akan hal yang tidak diinginkannya terjadi.

Candra melihat Caca yang membelakanginya ketika di dapur. Pundak Caca naik turun dengan cepat membuat Candra yang melihatnya ketakutan.

"Ada apa?!" tanya Candra panik.

Caca melirik Candra dengan penuh amarah. Matanya dipenuhi oleh kilatan amarah, seolah memperlihatkan kemarahannya.

"Lu makan seblak Caca ya?" tanya Caca dengan seringai dibibirnya. Membuat Candra yang melihatnya ketakutan.

"Se-seblak, apa?"

Caca menggebrak meja makan."Jangan pula-pula gak tau lu!"

"Gue beneran gak tau," kata Candra.

"Kalo bukan lu, telus siapa lagi dong? jelas-jelas tadi Caca nalo sebungkus seblak buatan bunda Layyan di atas meja ini!" Caca menunjuk meja makan."Gak mungkin seblak Caca digondol setan!"

"Tunggu-tunggu, bungkus seblaknya warna putih bukan?" Caca mengangguk.

Chandra menggaruk dagunya seolah sedang berpikir."Oh jangan-jangan yang tadi digondol Siti itu, seblak lu!"

Ya Chandra baru ingat, ketika dia berjalan menuju ruang tamu, tiba-tiba saja ada kucing gelandangan berwarna putih yang diberi nama Siti berlari dengan sangat kencang membawa satu kantong plastik yang mungkin itu adalah seblak milik Caca

Caca kembali mengebrak meja."Mana bisa si Siti maling seblak!"

Candra mengangkat bahunya acuh." Kalo gak percaya liat aja di CCTV."

________

Bibir Caca mulai bergetar matanya mulai berkaca-kaca ketika melihat seekor kucing dengan tidak berdosanya mengambil seblak buatan bundanya Rayyan.

Ya Caca kini sedang berada di ruang tamu rumahnya, melihat detik-detik ketika seblaknya digondol kucing dari layar laptop miliknya.

"Tuh, 'kan gue bilang apa seblaknya digondol kucing!" kata Candra dengan penuh semangat menunjuk-nunjuk layar laptop.

"Ca-caca benci sinting," kata Caca, parau.

"Siti, Ca," kata Candra membenarkan perkataan Caca.

"Iya itu kucing sialan." Tangan Caca mengepal. Menahan rasa sesak dan kesal yang dirinya rasakan sekarang.

"Caca sumpahin itu kucing jadi janda seumul hidupnya!" Terdengar suara petir yang bergemuruh seolah perkataan Caca barusan adalah kutukan yang menyeramkan.

Mampus lu Siti!

Kemungkinan besar Siti itu kayak gitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kemungkinan besar Siti itu kayak gitu. Kurus haha, kurang gizi😂.


I LOVE SEBLAKWhere stories live. Discover now