05. Di traktir sama orang kaya😇

358 53 9
                                    

Bantu koreksi kalau misalnya ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya.

Kantin saat ini lumayan ramai. Tentu saja karena sekarang jam istirahat. Kebanyakan murid menghabiskan waktu istirahatnya di kantin.

Sama halnya dengan Caca, Rayyan, El, Salmon dan Samuel kini tengah berada di kantin. Ke empatnya tengah asik bergurau, sedangkan Caca merengut kesal karena sendari tadi omongannya tidak didengar oleh Rayyan.

El menunjuk dagu Samuel dari kejauhan."Eh, Samuel itu didagu lu, itu ada apaan tuh!"

Samuel langsung memegang dagunya dengan panik. Membuat El yang melihatnya terkekeh geli.

"Sungguh terlalu," kata El membuat Rayyan dan Salmon tertawa. Sedangkan Samuel hanyalah mentap El dengan datar.

"Layyan, Caca pengen seblak dong," kata Caca. Caca mencibirkan bibirnya ketika Rayyan tidak mendengarkan apa yang di katakannya barusan. Karena Rayyan sibuk tertawa sampai Caca terlupakan.

"Rasanya anjing sekali," kata Salmon, kesal. Membuat El yang mendengarnya semakin tertawa keras.

El kemudian melirik Salmon."Salmon, Salmon, itu leher lu kenapa?!"

Salmon dengan panik langsung memegangi lehernya."Ada apa dah, jangan ngadi-ngadi lu!"

El tertawa keras melihat Salmon memegangi lehernya."Adem sari ..."

Keempat orang itu langsung tertawa kecuali Caca yang asik diam saja.

Rayyan menyenggol bahu Caca."Ca kenapa diem aja?"

Caca memalikan wajahnya dengan bibir yang cemberut. Dasar Rayyan gak peka, udah tau Caca ngambek.

"Kamu kenapa, Ca?"

"Tau ah Caca ngambek!"

"Ngambek kenapa sih?" Rayyan memaikan pipi chaby Caca dengan gemas.

"Caca tuh pengen seblak!"

"Kenapa gak bilang dari tadi?"

"Lunya yang budeg. Caca udah bilang dali tadi. Tapi gak didengel-dengel!"

"Yaudah aku pesenin ya?" Caca hanya mengangguk dengan kesal.

"Mau kemana, Yan!" Panggil Salmon sebelum Rayyan beranjak pergi.

"Gue mau pesenin seblak buat si Caca," kata Rayyan.

Salmon mengangguk, lalu berkata,"Sekalian pesenin gue mie ayam sama minumannya."

"Gue mie rebus, sama es jeruk," kata Samuel.

"Gue pilus tiga, sama es jeruk!" Seru El.

Rayyan menyodorkan tangannya, sehingga ketiga temannya itu kebingungan.

Rayyan berdecak."Duitnya!"

"Yaelah, Yan bayarin dulu napa," elak Salmon dibalas angkukan oleh El dan Samuel.

"Perasaan dari kemarin gue mulu yang bayarin kalian." Rayyan menyipitkan matanya ke arah teman-temannya.

El berdecak."Lu kan orang kaya, duit lu banyak. Gak bakan habis cuma buat bayarin kita-kita mah."

"Lagian ya, Yan memberi makan orang yang sedang kelaparan itu pahalanya gede loh!" Seru Salmon.

"Iya," kata El dan Samuel bersamaan.

Rayyan kembali berdecak."Yaudah iya-iya," katanya sambil melangkah pergi menuju warung kantin.

"Nah gitu dong, baru namanya temen gue!" Seru Salmon.

"Gue doa in lu langeng sama si Caca!" Seru El.

"Amin!" Seru Salmon dan Samuel bersamaan.

Caca yang sendari tadi sibuk dengan ponselnya melirik teman-temannya yang entah sedang apa dengan jengah.

"Semoga diampuni dosa-dosanya!"

"Amin!"

"Diterima amal ibadahnya!"

"Amin!"

"Semoga jadi orang pinter dan gak bego lagi!"

"Amin!"

"Eh ... jangan dong. Nanti kalau dia jadi pinter, dia gakbakalan sering-sering bayarin kita lagi," kata El di jawab anggukan oleh Samuel.

"Yaudah. Semoga jadi orang bego!" Seru Salmon.

"Amin!"

Rayyan melirik teman-temannya dari kejauhan dengan kesal."Dasar temen gak ada akhlaq udah di bayarin malah gak tau diri lagi!"

I LOVE SEBLAKWhere stories live. Discover now