50 | Maaf

8.9K 371 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.

Revan melambaikan tangannya  melihat alya yang tak jauh dari posisinya yaitu parkiran.

Alya membalas lambaian itu tanpa memperhatikan jalannya sehingga menabrak punggung seseorang.

"Maaf gue gak sengaja"

Orang itu berbalik. Dan ternyata dia adalah murid baru yang tadi pagi membantu alya mengerjakan soal dipapan tulis.

"Alya riani" ucapnya dengan senyuman tipis.

"Eum soal tadi gue bener bener gak sengaja, maaf ya"

"Santai aja. Lo mau pulang kan mau gue anterin?"

Sebelum alya menjawab, revan menarik lengan alya menjauhinya dari ervan.

"Gak perlu! " revan menggenggam tangan alya erat "Ayo alya kita pulang"

Ervan memainkan lidahnya dimulut lalu tersenyum penuh arti. Alya riani gadis yang cukup menarik.

Sepanjang jalan menuju motor revan, alya menatap pergelangan tangannya yang digenggam revan.

"Van"

"Naik"

Alya mengatupkan mulutnya dan menaiki motor revan. Ada apa sih dengan temannya ini, terlihat kesal.

Revan menghentikan laju motornya disebuah danau dekat taman kota.

"Tempat ini bagus banget" jerit alya kesenangan lalu berlari kecil.

"Ck bocah" gumam revan sedikit gemas dengan tingkah alya.

Revan dan alya duduk dipinggir danau. Keheningan terjadi diantara keduanya.

"Alya"

"Heum?"

Revan berdehem pelan,berharap rasa gugupnya berkurang.

"Gue pengen jujur sama lo"

Alya memukul bahu revan "Lo kenapa sih van! kek mau ngomongin apaan aja"

"Alya gue jatuh cinta sama lo"

Krik krik..

Revan ketar ketir ketika alya menatapnya datar, namun tak lama suara tawa menggelegar.

"Van lo jago banget sih ngelawak!! gue sampe sakit perut nih"

Melihat alya yang tertawa seakan tidak mempercayai ucapan revan, membuat revan seketika kesal.

"Alya gue serius!! "

Teriakan revan sukses membuat tawa alya menghilang.

Alya menundukan kepalanya "Van gue minta maaf karena gak bisa bales perasaan lo, gue..gue.. udah nyaman sama lo sebagai sahabat jadi tolong jangan rusak hubungan itu. Lagipula gue udah nikah dan gue cinta banget sama mas levin jadi gak ada ruang buat lo dihati gue, sekali lagi maaf van"

Revan mengigit bibirnya, seketika dada revan sangat sakit seperti ada sesuatu yang menggerogotinya.

"Van" alya menyentuh bahu revan, pasalnya cowok itu hanya diam dengan kepala menunduk.

Grep!! Alya tersentak kaget ketika revan memeluknya dengan tubuh bergetar, apa revan menangis.

"Maafin gue alya, gue hampir aja ngerusak persahabatan kita dengan perasaan sialan ini"

Alya tak kuasa menahan tangisnya. Sebenarnya alya tidak tega membuat revan seperti ini, tapi apalah daya alya juga tidak bisa membohongi perasaannya jika dihatinya hanya ada satu cowok yaitu suaminya.

PRANGG!!!

Tak terhitung sudah berapa ponsel yang rusak karena dilempar levin.

"Arghh sialan!! "

Levin menarik paksa dasi dilehernya sampai terlepas. Perasaan marah menjalar keseluruh tubuhnya.

Apa apaan ini!! Istrinya berpelukan dengan cowok lain, levin pikir dengan diam semuanya akan selesai tapi ternyata ia salah istrinya malah makin menjadi jadi.

"Dokter levin" ucapan karin mengambang diudara ketika levin melaluinya begitu saja dengan ekspresi mengerikan.

MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅Where stories live. Discover now