46 | Nomor asing

8.5K 364 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.

Levin mendapatkan pesan dari nomor asing yang isinya foto mesra alya dan revan dilapangan basket.

"Revan kamu benar benar membuat saya marah"

Levin pun memutuskan untuk segera pulang ingin menanyakan kebenaran dari foto yang diterimanya, tidak mungkin kan istrinya berselingkuh.

Karin merintih kesakitan akibat tidak memperhatikan jalannya sehingga membuatnya terjatuh.

"Karin" levin berjalan mendekati karin, meski levin tidak menyukai karin tapi levin masih punya hati untuk tidak meninggalkan karin yang dalam keadaan kesakitan.

"Levin tolongin aku, kaki aku sakit banget gak bisa digerakin"

Levin membantu karin berjalan dengan cara memapahnya "Kaki kamu harus segera diobatin, mau saya anterin kedokter anita"

"Gak perlu vin, aku mau langsung pulang aja. Dirumah ada mama yang bisa obatin kaki aku"

"Tapi dengan kaki kamu yang kaya gini gimana kamu pulangnya"

"Eum kamu bisa gak anterin aku pulang tapi kalo kamu gak mau.."

"Saya akan anterin kamu"

"Yes!" karin tersenyum miring, tidak apa apa kakinya sakit yang penting levin bisa berada didekatnya.

Alya memainkan ponselnya diruang tamu sambil menunggu kepulangan levin yang sampai sekarang tidak ada kabarnya, chat alya saja tidak dibalas padahal ceklis biru.

"Siapa nih?" chat masuk diwa alya dari nomor asing, ketika dibuka isinya malah foto levin bersama karin yang tengah berpelukan dan juga memasuki mobil.

Perasaan alya jadi kacau, alya pun memejamkan kedua matanya dan cairan bening tiba tiba menetes tanpa bisa ditahan "Gue cemburu mas vin"

Levin baru saja sampai kerumah, dan masuk "Sepi banget, apa alya sudah tidur"

Ternyata benar. Ketika levin masuk kedalam kamar alya sudah terlelap diatas kasur.

Tidur alya terganggu ketika suara notif diponselnya berbunyi berkali kali.

"Siapa sih ngechat, ganggu aja" alya dengan malas membuka apk wa nya, dan ternyata notif itu dari group genknya yang menyuruh alya segera kecafe.

Alya mendengar gemericik air dari arah kamar mandi dan sudah jelas pasti levin tengah mandi "Udah pulang dia cih enak banget abis ketemuan mantan"

Levin selesai mandi dan mendapati kamarnya kosong "Kemana dia"

Levin pun segera keluar kamar untuk mencari keberadaan alya yang ternyata tidak ada dirumah.

"Gadis nakal berulah lagi"

Levin mencari ponselnya dan setelah ketemu langsung menelpon alya, panggilan ketiga baru diangkat.

Alya sudah sampai dicafe. Dan kini tengah asik bercanda bersama mawar dan bella. Tidak berselang lama ponsel alya berbunyi tanda ada panggilan masuk.

"Angkat al"

"Ogah"

"Kenapa? kek nya penting deh, coba angkat dulu"

"Gak mau"

"Ish lo" bella merampas ponsel alya diatas meja dan menerima panggilan itu dan memberikannya pada alya.

Alya melebarkan kedua matanya, bella memang teman sialan "Lo awas aja entar" ancam alya penuh dendam.

Bella nyengir seakan ucapan alya hanya angin lalu. Dan kembali mengobrol bersama mawar.

"Pulang! " nada levin yang terdengar sangat dingin membuat alya sedikit takut. Sepertinya levin tengah marah besar.

MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅Where stories live. Discover now