7 | Pingsan

18.1K 660 1
                                    

JANGAN LUPA VOTE
DAN KOMEN
.
.
.

Kedatangan bu widya bersama levin membuat seisi kelas ips heboh.

Namun kehebohan itu sama sekali tidak membuat alya terbangun dari tidurnya. Bu widya yang melihat itu kepalanya langsung dipenuhi asap.

Teman teman alya berhitung mundur. Sebentar lagi teriakan dahsyat akan terdengar.

"Alya riani bangun!"

Alya membuka matanya menatap teman temannya yang kini juga menatapnya. Dengan santai alya meregangkan otot tubuhnya sambil menguap "Jangan suka marah bu entar cepet tua eh bukannya ibu udah tua ya ups"

"Kamu ngatain ibu! " teriak bu widya marah "Dokter levin siswi yang bernama alya riani akan menjadi orang pertama yang diberi suntik vitamin"

Levin menatap alya yang wajahnya seketika pucat. Dalam hatinya levin tertawa ternyata tukang bully takut dengan jarum suntik.

"Bu jangan gitu dong. Alya minta maaf udah ngatain ibu tadi"

"Saya memaafkan tapi kamu tetap menjadi orang pertama yang disuntik.  Dokter levin silahkan"

Tubuh alya panas dingin. Ia paling anti dengan jarum suntik, dulu alya pernah sakit demam dan david membawanya kerumah sakit alhasil alya menangis merengek minta pulang.

Alya berniat kabur tapi gerakannya kalah cepat dengan tangan levin yang langsung mencekalnya.

"Gue mau pulang! lepas" teriak alya meronta ronta.

"Kamu tidak boleh pulang sebelum disuntik" levin merasakan dinginnya tangan alya.

Brian baru muncul setelah dari toilet, alisnya bertaut karena menatap levin yang mencekal tangan seorang gadis.

"Dokter brian tolong bantu saya, siswi ini mau kabur"

Mendengar itu brian langsung memegang kuat tangan alya, sedangkan levin mengarahkan jarum suntiknya kepada alya setelah sudah diberi obat vitamin.

"Om dokter plis jangan suntik gue! gue takut" alya memohon dengan mata memerah.

Alya menutup matanya ketika jarum yang tajam itu menembus dagingnya. Seketika tubuh alya melemah dan tak sadarkan diri.

"Alya!" teriak mawar, bella dan vika yang panik melihat temannya pingsan dipelukan dokter levin.

"Dokter harus tanggung jawab! alya pobia jarum suntik, sekarang juga dokter harus bawa alya pulang kerumahnya" ucap mawar.

Levin dengan terpaksa menggendong alya dan membawanya menuju mobil miliknya yang berada diparkiran "Bu widya saya sama dokter brian izin membawa alya kerumahnya" ucap levin setelah mendapatkan alamat rumah alya dari mawar.

Bu widya mengangguk dan langsung mengizinkannya "Baik. Hati hati dokter levin"

"Brian lo yang nyetir! " titah levin setelah dirinya dan alya duduk dibelakang kemudi.

"Iyadeh" pasrah brian.

MY POSSESSIVE DOCTOR [selesai] ✅Where stories live. Discover now