10. TOPI DAN UPACARA

4.7K 813 482
                                    

Selamat membaca💙💙💙

Jangan lupa voment💛💛💛 💛💛

***

10. TOPI DAN UPACARA

Malam ini langit malam terlihat cerah. Bintang di langit terlihat bercahaya, cahaya yang di pantulkan rembulan mambuat bintang seperti memiliki cahaya. Padahal, bintang itu gelap, dan dingin. Cahaya bulan lah yang menjadi sumber seolah bintang bersinar.

Bulan duduk di atas kursi meja belajar, berhadapan langsung dengan jendela yang memperlihatkan luasnya langit malam.

Gadis cantik itu tersenyum saat semua robekan foto almh Asri di tempel kembali dengan lakban bening dari bagian belakang. Fotonya memang tidak sebagus sebelumnya. Lecek dan usang.

Wajah Asri dalam foto tidak lagi jelas, begitu juga foto Bulan saat masih menjadi anak-anak.

Setidaknya, ia masih memiliki foto itu. Mulai detik ini, Bulan akan menyimpan kenangan yang tersisa ini dengan baik. Semua barang peninggalan Asri ludes di bakar Erika. Hanya foto ini yang berhasil Bulan selamatkan.

Bulan mengambil sebuah sticky notes lalu menulis sesuatu di belakangnya.

Ibu, maafin Bulan ya nggak bisa jaga foto ini. Tapi mulai sekarang Bulan janji akan jaga seterusnya♡

-Your dughter.

Bulan tersenyum lebar lalu menempelkannya di belakang foto. Setelah itu, agar aman, Bulan memasukan foto itu kedalam sebuah plastik berukuran pas.

"Bulan sayang Ibu." Ucapnya tersenyum menatap foto itu. Agar aman, Bulan memilih untuk menyelipkan foto itu ke dalam buku diary'nya.

Bulan termenung, menatap langit malam dengan sebuah harapan ia akan berbahagia bersama Bintang suatu hari nanti. Setidaknya, Bintang mau menerima atau tidak merendahkannya lagi.

"Aku pengen jadi kayak bulan di langit. Ngasih cahaya buat bintang. Pakek cahayanya bareng-bareng," gumam Bintang pada dirk sendiri. Sebelah tangan menopang dagu.

"Tapi, bulan sama bintang di langit nggak sama kayak Bulan. Kalian akur, kalau Bulan nggak." Lanjutnya.

Brukk

Bulan terpelonjak kaget saat mendengar suara pintu kamarnya di buka begitu kencang hingga membentur dinding.

Gadis itu berdiri lalu berbalik agar bisa melihat pelakunya.

Ratu.

Ratu berjalan dengan langkah lebar penuh emosi menghampiri Bulan. Wajahnya sedikit memerah dengan kedua alis menukik. Mata nyalang dengan tangan terkepal kuat.

"Ra--"

Plakkkk

Tanpa aba-aba Ratu langsung menampar Bulan begitu saja dengan kencang, hingga ada bekas kemerahan di pipinya. Sebalah tangan Bulan memegang kulit yang barusan di tampar, terkejut dan takut.

"Lo jadi cewek resek banget sih?!" Kesal Ratu menatap Bulan penuh benci.

Bulan tidak mengerti apa maksud Ratu yang tiba-tiba marah dan kesal padanya? Bulan menatap Ratu dengan tatapan sulit diartikan.

WIIL YOU BE MY LIGHT?Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora