The Dark Side of Chicago [COMPLETED]

The Dark Side of Chicago | Chapter 85

Tiga bulan setelahnya.

    "Apa yang kau lakukan disini, Alexander?" Tanya Anthony ketika mendapati tamu di perusahaanya kali ini ialah seorang pemilik, sekaligus pemimpin dari Gallagher Corporation.

    Alex, yang saat ini sudah berdiri di depan pintu ruangannya dengan tubuh dan wajah yang berantakan pun hanya terdiam lemah. Anthony yang melihat itu pun memilih untuk mengalahkan egonya, dan membiarkan pria itu masuk kedalam ruangannya.

    "Ada apa kau datang ke kantorku, Alexander?"

    "Izinkan aku bertemu dengan putrimu." Ujar Alex dengan cepat.

    Anthony lalu menatap pria itu bingung "Setelah tiga bulan lamanya? Kemana saja kau selama ini?"

    Alex terdiam ditempatnya, memang selama tiga bulan ini dirinya sangat sibuk dengan pekerjaan kantornya. Tetapi dengan seperti itu bukan berarti Alex tidak memikirkan mengenai putri dari Anthony Mitchell tersebut.

    Selama tiga bulan ini kesibukan Alex sangat dipenuhi dengan pekerjaan kantornya, dan jangan lupakan juga ucapannya mengenai pengeksekusian yang akan pria itu lakukan untuk Angelo dan juga Eleanora di Visconti. Karena beberapa minggu yang lalu, pria itu baru saja kembali dari Italia setelah berada disana dalam waktu beberapa minggu dengan tujuan untuk menyiksa keluarga di Visconti tersebut.

    Lamunan Alex lalu terbuyarkan, ketika pria itu kembali mendengar suara Anthony yang memanggil namanya. "Alex?"

    "Anthony, selama tiga bulan ini hidupku dipenuhi dengan pekerjaan, dan urusanku yang lain. Aku mencoba untuk memfokuskan diriku disana, dan mencoba untuk melupakan putrimu tetapi selalu gagal. Putrimu, dengan mudahnya mengacaukan semua kegiatanku, dan menetap di pikiranku, tanpa ada niat untuk pergi dari sana."

    "Hingga akhirnya aku menyerah, aku kalah dengan pikiranku sendiri akan putrimu. Aku pun mencoba untuk menghubunginya dan sampai melacak nomornya, tetapi selalu nihil. Aku tidak bisa menghubungi nomornya. Hingga aku memutuskan untuk datang menemuimu, dan berbicara kepadamu. Tetapi kau selalu sibuk." Lanjut Alex.

    "Kau baru pertama kali datang kekantorku, Alexander." Sahut Anthony yang langsung dibalas dengan gelengan kepala oleh Alex. "Aku selalu datang ke kantormu sejak satu setengah bulan yang lalu, tetapi hasilnya selalu sama, kau tidak pernah ada di kantormu."

    "Aku selalu ada di kantorku, Alexander. Memangnya kau pikir kemana aku, hingga menghabiskan waktu sampai satu bulan lebih tidak berada di kantor?" Tanya Anthony

    Alex menggidikan bahunya "Pergi ke California untuk mengobati sakitmu, mungkin?"

    Jawaban yang diberikan oleh Alex sontak membuat Anthony terdiam di tempatnya. Pria itu menatap Alex terkejut sekaligus bingung. Anthony tidak mengerti, kenapa Alex bisa sampai mengetahui masalah mengenai pengobatannya. Padahal pengobatan tersebut dilakukan sangat rahasia.

    Alex yang melihat perubahan raut wajah Anthony pun tersenyum puas. "Kau mungkin bisa menghindari aku dan timku dari jangkauan Althea, tetapi kau tidak bisa menutupi kegiatanmu dariku, Anthony. Kau sakit berat. Dan menghabiskan hingga satu setengah bulan penuh di California adalah caramu dalam melakukan pengobatan bukan?"

    "Jangan sok tau, Alexander."

    "Kanker paru - paru stadium empat, bukan begitu Anthony?" Telak Alex dengan cepat.

    Anthony pun terdiam, sebisa mungkin pria itu mengelak, pria muda dihadapannya ini akan tetap saja mengetahuinya. Anthony lalu membuang napasnya kasar. "Apa maumu, Alexander?"

    Alex tersenyum di tempatnya, lalu menatap Anthony tajam. "Pertemukan aku dengan Althea, putrimu, wanitaku."

    "Kau membuangnya, Alexander. Kau bahkan bermain dengan wanita Italia itu." Ujar Anthony yang langsung teringat mengenai kejadian saat putrinya pulang dengan penuh isak tangis.