The Dark Side of Chicago [COMPLETED]

The Dark Side of Chicago | Chapter 37

"Dimana mereka?" Tanya Alex kepada Maggie setelah menutup pintu ruangannya

Maggie tersenyum menggoda, lalu berjalan mendekat pria itu dan mengalungkan kedua tangannya pada leher milik Alex "Mereka sudah ditangani oleh Dom. Lagi pula mereka datang lebih cepat dari jadwal, jadi kita masih memiliki waktu untuk bermain sebentar"

Alex menyeringit menatap wanita itu, lalu melepaskan rangkulan tangan Maggie padanya secara kasar "Jangan menyentuhku"

Maggie menyeringai, lalu kembali menautkan lengannya pada pria itu "Alex, aku tau kau merindukanku. Namun sialnya gadis belia di dalam ruanganmu itu menghalangimu bukan?"

"Tidak ada sedikit pun dari tubuhmu yang bisa dirindukan Maggie"

"Alex kita sudah lama tidak bermain" rengek Maggie lalu menyentuh area sensitif pria itu sekilas

Alex menggeram marah, lalu menghentakan tangan wanita itu dari lehernya "Aku masih bersabar Margareth. Jangan sampai aku berlaku kasar padamu saat ini juga"

Maggie menyeringai "Kau ingin bermain kasar? Ah, kau tebak, pasti gadis di dalam ruanganmu itu tidak bisa memuaskan nafsu liarmu bukan? Akui saja lah Lex, bahwa hanya aku satu - satunya wanita yang dapat membahagiakanmu, apalagi si Alex junior"

Alex berdecak "Ck, percaya diri sekali kau. Kalau kau mau tau Maggie, kau di bandingkan dengan Althea, tidaklah sebanding. Althea jauh berada diatasmu. Gadis yang kau bilang tidak bisa memuaskanku bahkan bisa membuatku seketika berereksi, hanya dengan senyuman yang gadis itu berikan. Althea tidak perlu mengeluarkan seluruh tenaganya untuk memuaskanku, berbanding terbalik denganmu yang harus menjatuhkan harga diri terlebih dahulu sebagai jalang di pinggir jalan, hanya untuk membuatku ereksi terhadapmu. Itu juga aku lakukan karena aku kasihan terhadap nafasumu yang sangatlah haus itu"

Maggie terdiam. Namun bukanlah Maggie namanya apabila wanita itu langsung pergi begitu saja dan menangis, ini bukanlah kali pertama Alex memberikannya ucapan kejinya, ini sudah yang kesekian kali, dan hati wanita itu pun sudah terbiasa akannya. Maggie hanya tersenyum, sebagai jawaban atas perkataan pria itu. Lalu kembali memulai aksinya, untuk kembali meluluhkan hati Alex untuknya

"Alex aku mencintaimu, tidak kah kau sadari itu? Aku menginginkanmu bukan hanya sekedar karena nafsu belaka, namun karena aku benar - benar ingin memilikimu, sebagai lelakiku " ujar Maggie lirih

Alex terkekeh sembari memberikan tepuk tangannya "Good job Maggie, what a great acting. Aku mendukungmu penuh untuk menjadi seorang pemain film, dari pada menjadi sekretarisku. Maka dari itu, aku akan menunggu surat pengunduran diri darimu, paling lambat nanti, setelah aku selesai rapat"

Mulut Maggie seketika terbuka lebar, tidak menyangka bahwa Alex sama sekali tidak terperangkap akibat perkataannya. Wanita itu pun seketika tersadar dari lamunannya ketika mendengar suara lift yang berdenting, dan Tanpa menunggu lama, wanita itu pun langsung berlari mengejar Alex yang sudah berada di dalam lift. Namun naasnya, saat wanita itu sampai tepat berada di depan pintu lift, Alex dengan cepat menutupnya dari dalam.

"Shit" umpat Maggie sambil berbalik badan menuju mejanya. Namun langkah kaki wanita itu pun terhenti, ketika melihat pintu besar yang bertuliskan E.A Gallagher itu. Niatan awal Maggie yang ingin kembali ke mejanya pun langsung wanita itu urungkan, dan memilih untuk menuju pintu tersebut, dan memasuki ruangan didalamnya.

———

"Alexander Gallagher! What a pleasure to finally meet you again in person" sambut seorang pria ketika melihat Alex yang baru saja memasuki ruangan rapat