"You looks so pretty, Mama." Seru Alex ketika pria itu melihat Althea yang baru saja masuk kedalam kamar mereka.
Althea memutar matanya, lalu berjalang menghampiri pria itu untuk mengeringkan rambut Alex yang masih basah. "Jangan memanggilku, Mama."
Alex menyeringai, lalu membawa tubuh wanita itu mendekat padanya "Lalu kau mau aku panggil apa Princess? Mommy, Mom, atau Madré?"
"Call me by my name, Alexander." Jawab Althea masih dengan dirinya yang fokus mengeringkan rambut pria itu.
"Your name, and then following by my last name?" Goda Alex yang mampu menimbulkan rona merah di kedua pipi Althea.
"Althea" panggil Alex kemudian.
Althea mengadahkan kepalanya, sehingga dapat melihat wajah Alex dari pantulan kaca di hadapannya "Ada apa?"
"Bajumu, terlalu long—"
Althea pun dengan cepat menempatkan telapak tangannya pada mulut pria itu. "Ssst! Kau sudah berjanji untuk tidak berkomentar, baby."
Alex mengerucutkan bibirnya, "Aku sudah mengenakan pakaian merusak mata ini, tetapi kau kenapa malah tetap menggunakan yang ini sih?"
Althea membuang napasnya kasar "Baby, sudah tidak akan keburu apabila aku berganti model pakaian. Lagi pula hanya untuk malam ini, aku memperlihatkan punggungku."
"Tetapi Al, banyak kolega bisnisku yang mata keranjang." Jawab Alex kesal
Althea tersenyum gemas, lalu menggigit pipi pria itu. "Kau itu berisik sekali sih! Sudah tenang saja, kan adamu yang menjagaku."
"Bukan masalah disitunya, Al." Ujar Alex frustasi
"Lalu?" Tanya Althea bingung
Alex lalu membuang napasnya kasar "Kau akan menjadi model, yang akan mengenakan kalung untuk di lelang nanti. Sudah pasti semua mata akan tertuju padamu, dan apa yang bisa aku lakukan? Tidak ada. Kalau aku bisa membutakan mata jelalatan kaum pria nanti, sudah pasti aku lakukan dari mereka menginjak pintu utama nanti, Althea."
Althea menggelengkan kepalanya, lalu mengalungkan kedua lengannya pada leher pria itu, dan mengecup pipi kanannya. "Aku milikmu. Walau seberapa banyak mata pria di luaran sana yang melihatku nantinya, kembalinyaku diakhir acara akan tetap kepadamu. You're my home, Alexander."
Alex tersenyum, yang dapat dengan jelas Althea lihat dari pantulan kaca di hadapan mereka. "Aku menyayangimu, baby."
"Aku lebih menyayangimu, Alexander." Balas Althea
"Sudah, rambutmu sudah kering dan kau sudah siap. Bangunlah Lex, biar aku pasangkan outterwear ini padamu" perintah Althea yang langsung dengan cepat dituruti oleh pria itu.
YOU ARE READING
The Dark Side of Chicago [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...