The Dark Side of Chicago [COMPLETED]

The Dark Side of Chicago | Chapter 17

            "Ellio pulanglah!" ujar Althea kepada pria yang saat ini sedang tertidur di kasur kamarnya

            Alex yang sedari tadi merasakan guncangan yang diciptakan wanita itu pun hanya berdeham saja. Pria itu tidak ada niatan untuk bangun dari tidurnya sama sekali walaupun ia sudah menghabiskan waktunya dikasur gadis itu sejak dari mereka pulang kantor, namun entah kenapa Alex benar – benar tidak bisa melepaskan dirinya dari magnet kasur Althea

            "Ellio! Kau sudah tertidur selama lima jam! Kau ini tidur atau mati sih?" protes Althea. Wanita itu sudah berusaha membangunkan pria yang sialnya sekarang menjadi atasannya ini. Althea sudah berusaha membangunkan pria itu sejak dua jam yang lalu namun hasil yang didapatkan tetaplah sama.

            Bukannya apa, hanya saja Alex sudah tertidur dari saat mereka sampai di tempatnya sejak empat jam yang lalu, dan pria itu pun langsung tertidur. Memang saat mereka pulang dari kantor milik Alex tadi, Alex memilih untuk mampir terlebih dahulu ke tempat Althea yang memang juga merupakan tempatnya.

            Awalnya Althea pun tidak mempermasalahkan hal tersebut mengingat tempatnya sekarang memanglah tempat milik pria itu. Namun lama – kelamaan kesabaran wanita itu pun habis akibat dirinya yang jadi tidak bisa beristirahat dengan nyenyak. Althea sebenarnya bisa saja beristirahat dikamar tamu, namun wanita itu kurang menyukai bau yang berada dikamar itu, karena baginya kamar itu terlalu maskulin untuk jiwanya yang berbanding terbalik dengan kemaskulinan

            "Ellio! Kau tidur di kamar tamu saja, aku mau tidur!" ujar Althea sembari mengguncangkan tubuh Alex

            Alex menggeram "Kau saja yang tidur di kamar tamu"

            Althea mendengus sebal "Aku tidak suka dikamar tamu, baunya terlalu maskulin untuku"

            "Yasudah tidur di sofa!" ujar Alex lalu merapatkan tubuhnya kedalam selimut berwarna merah muda milik Althea

            Althea yang awalnya ingin marah kepada pria itu pun mencoba menahan ketawanya. Althea pun sangat ingin mengabadikan momen ini namun sayangnya ponselnya mati akibat baterainya yang habis. Hingga Althea pun melihat ponsel pria itu yang berada diatas nakasnya, dan tanpa berpikir panjang wanita itu pun langsung mengabadikan Alex melalui ponsel pria itu

            Setelah memastikan ia sudah mendapatkan beberapa foto, Althea pun langsung meletakan kembali ponsel milik Alex ke posisi semula agar pria itu tidak curiga. Althea pun lalu menuju ruang tamu apartmentnya, Althea pun memutuskan untuk menonton salah satu serial film yang ia sukai sembari berbaring di sofa miliknya, hingga ia akhirnya terlelap

———

            "Nghh.." Althea membuka matanya perlahan seraya berusaha menyesuaikan sinar matahari yang berusaha menerobos masuk ke matanya

            Althea merasakan beban di lengannya yang tidak biasanya ia rasakan, dan juga dirinya sedikit bingung saat ini, pasalnya yang ia ingat dirinya semalam tertidur di sofa rumahnya akibat atasannya yang tidak mau mengalah darinya.

            Atasan. Ellio. Althea pun seketika langsung melihat kebagian perutnya dan ternyata dugaannya benar, pria itu yang saat ini sedang memeluknya. Althea pun memutar badannya menghadap pria itu, Althea tidak tega untuk membangunkannya karena pria itu pasti akan merasakan pusing yang luar biasa, tapi hey, Althea tidak bisa mengatur kendali tubuhnya sendiri apabila ia terus didalam kurungan pria itu

            Setelah memikirkannya untuk beberapa saat, Althea pun akhirnya memilih untuk menyingkirkan lengan pria itu di pinggangnya. Althea pun seketika langsung terkejut ketika saat wanita itu hendak memindahkan lengan Alex, lengan pria itu cukup panas. Althea pun langsung memindahkan tangannya untuk mengecek suhu tubuh pria itu lewat dahi Alex, dan dugaannya pun benar, kalau pria itu sedang demam.