YAMA | Chapter 17 - Official status

579 19 0
                                    

You Are My AMOR
Update!!!

Hi!!

Jangan lupa vote dan coment kalian, okay

Happy Reading!!!

{ 17+ }

——————————————
"Bagaimana kabar mama?"tanya Reynand dengan melangkah santai mendekati kedua wanita itu. Bahkan, hanya melirik Rara sekilas. Dan apa ia tak salah dengar. Reynand baru saja berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Walaupun sedikit kurang fasih tapi terdengar cukup jelas.

Rara hanya menatap interaksi keduaya dengan tatapan aneh-tak percaya-bingung, semuanya menjadi satu di otaknya.

Apa ada yang tidak ia ketahui??

______****______

Leonard's Villa, Jakarta–Indonesia || 13:27 p.m

Perlahan mata yang sedari terpejam itu terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan mata yang sedari terpejam itu terbuka. Menampilkan iris kecoklatan yang terlihat bersinar di bawah lampu. Pandangannya mengedar ke seluruh sudut ruangan. Seketika, wajah Rara terlihat mengeras seiring dengan tangannya yang ikut mengepal. Ia merasa de javu dengan kejadian yang pernah Reynand lakukan. Dan sekarang, Reynand melakukan hal serupa lagi padanya. Membuatnya pingsan dan membawanya dari rumah sakit.

"Kau sudah bangun?"suara seseorang mengintrupsi. Membuat Rara menoleh ke arah sumber suara.
Reynand mendekat dan duduk di sofa, tepat sebelah Rara yang hanya diam tak menghiraukan keberadaannya.

"Kenapa kau melakukan hal ini lagi padaku?!"tanya Rara tanpa menatap Reynand.

Alis Reynand mengerut, "Lagi?"ulang Reynand dengan menatap lekat Rara.
Rara mengalihkan tatapannya pada Reynand, "Aku sudah mengingat semuanya! Aku tidak menyangka kau seorang pembunuh. Kau tak punya hati!"

Rara berdiri dan menghadap Reynand, "Aku membenci mu!"desisnya kemudian, memutar tubuhnya dan berjalan menjauh.

Reynand hanya menatap datar punggung Rara yang mulai menjauh ke arah salah satu kamar. Kedua tangannya menguasap kasar wajahnya.
"Shit!"Reynand menghela napasnya kasar sebelum memanggil Erick.
"Erick!"

Terlihat Erick sedikit berlari menghampiri tuannya, "Iya, sir."

"Bagaimana hasilnya?"

Erick seolah mengerti apa yang sedang Reynand bicarakan. Ia mengutak-atik layar ipad di tangannya sebelum menyerahkannya pada Reynand.

"Sesuai yang Anda duga. Pelakunya adalah tuan Demian. Ia meyuruh seorang sniper handal menembak ban mobilnya."jelasnya disaat Reynand melihat-lihat layar ipad dengan serius.

You're My AMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang