YAMA | Chapter 11 - Do you miss me?

585 22 1
                                    

Happy Reading!!!

______****______

The Boutique Billa, Barcelona-Spain || 09:36 A.M

"Silahkan duduk,"ucap Caca mempersilahkan Rafael Fernandez untuk duduk.

"Terimakasih,"ucapnya sembari duduk.

Rara mendudukkan dirinya di sofa sebelah Caca. Keduanya terlihat gembira atas kedatangan Rafael.

Rafael terlihat mengambil sebuah berkas dalam tas kantornya. Mengambil dan menaruhnya di atas meja didepannya.

"Saya sudah mendengar sedikit tentang butik ini. Saya berniat bekerja sama dengan kalian. Saya tertarik dengan design yang kalian buat tahun ini,"ucapnya menjelaskan tujuannya kemari.

"Pertama, kami sangat senang jika perusahaan Anda bekerja sama dengan butik kami. Perlu Anda ketahui, jika design dress dan yang lain dibuat oleh Amora, sahabat saya. Dia sangat pintar dalam membuat design yang menarik minat banyak orang,"ucapnya dengan memuji Rara yang terlihat malu.

"Tidak. Kami berdua yang men-design semuanya."ujar Rara dengan rendah hati. "Kami akan melakukan yang terbaik jika Anda percaya untuk berinvestasi dengan kami,"sambung Rara dengan sungguh-sungguh.

Setelah keduanya mendatangani surat perjanjian, mereka saling berbincang seputar tentang investasi yang mereka lakukan.

Rafael tersenyum tipis, "Saya percaya dengan kalian. Semoga kerja sama ini sama-sama menguntungkan untuk kita." Ia mengulurkan tangannya.

"Tentu saja,"Caca dan Rara menjabat tangan Rafael secara bergantian.

Rafael bersiap untuk pergi. Ia beranjak, berdiri dan berjalan keluar menuju mobilnya dan melaju pergi dari butik.

****

Leonard Mansion ll, Barcelona-Spain || 09:36 A.M

Reynand terbaring lemah di tempat tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Reynand terbaring lemah di tempat tidur. Ia sudah terbangun dari komanya selama seminggu. Ia langsung kembali ke Barcelona setelah sadar. Ia tidak ingin membuat curiga semua orang karena ia menghilang dengan tiba-tiba.

Tok...tok...tok

"Masuk!"Reynand mengubah posisi tubuhnya, menyandar pada headboard. Sedikit sulit karena luka diperutnya masih belum kering.

Ceklek!

"Ini makanannya, tuan."ucap maid yang terlihat masih muda-Gracia, ia membawa troli berisi berbagai makanan.

You're My AMORWhere stories live. Discover now