YAMA | Chapter 10 - Disappear

588 21 3
                                    

Happy Reading!!!

______****______

Central General Hospital Dr. Kariadi Semarang, Central Java-Indonesia || 12:05 P.M

Suasana diruangan VVIP rumah sakit terasa hening

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Suasana diruangan VVIP rumah sakit terasa hening. Hanya suara detak jantung di layar monitor. Seseorang terbaring lemah di brangkar tempat tidur rumah sakit. Matanya terpejam rapat, tubuhnya diam tanpa menunjukkan pergerakan apapun.

Erick hanya bisa memandang tubuh pria yang tengah berbaring itu di luar ruangan. Dokter tidak mengizinkan seorang pun untuk memasuki ruangan itu. Mungkin sampai beberapa hari kedepan.

Ia memandang miris wajah yang selalu memandang orang tajam, mengintimidasi semua orang, dan membuat orang tidak bisa berkutik dibawah kuasanya. Kini, terbaring lemah tak berdaya. Bahkan, tak ada seorang pun keluarga yang menjaganya atau sekedar menjenguk.

Ia sangat ingat pesan Reynand sebelum ia menemui orangtua Amora.

"Erick! apapun yang terjadi nanti, saya minta kau tidak memberitahu siapapun. Hanya kita berdua yang tahu."

Erick memandang tuannya heran, keningnya mengerut.
"Maksud Anda?"

Reynand terkekeh kecil, membalikkan badan, menghadap Erick.

"Kau pasti tahu, mendapatkan hati calon mertua tak semudah mendapatkan hati anaknya," Reynand tersenyum jenaka.

Erick memandang haru ruangan di depannya. Tak menyangka jika tuannya yang terlihat kejam ternyata rela terluka karena seorang wanita. Sungguh beruntung wanita itu.

Sudah sejak seminggu yang lalu Reynand belum sadarkan diri. Matanya masih enggan terbuka. Wajahnya yang pucat. Hanya alat ditubuhnya yang mampu menopang hidupnya.

****

The Beautique Billa, Barcelona-Spain || 07:05 A.M

Sudah seminggu Rara mencoba menghubungi Reynand. Ia mendapatkan nomor ponselnya dari Syila. Rara sudah menanyakan pada semua orang terdekat Reynand, tak ada satupun yang mengetahuinya.

Kemarin ia pergi ke kantor Reynand, tapi hasilnya tetap nihil. Bahkan, Erick pun tak ada kabar. Sebenarnya mereka dimana. Setelah Reynand mengancam dengan permintaan anehnya, ia malah menghilang begitu saja. Apa sebenarnya dia hanya berbohong? Mungkin dia sudah punya pengganti yang lebih baik darinya. Pastinya lebih sempurna.

Rara termenung dengan pikiran yang memenuhi otaknya. Tangannya sedari tadi mencoret-coret tak jelas di buku. Bahkan, panggilan Caca tak diresponnya.

You're My AMORDonde viven las historias. Descúbrelo ahora