Dua Puluh Satu

75 3 5
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Silau. Hal yang pertama kali Lintang rasakan ketika membuka matanya dan langsung bertemu dengan terangnya sorot lampu di atasnya. Bau anyir obat-obatan pun mencuat dalam penciumannya.

Bukan hanya itu, Lintang juga merasa tubuhnya lemas dan kepala yang sedikit sakit.

Setelah berhasil menyesuaikan kontras cahaya dengan iris matanya, Lintang bisa tau di mana ia berada dengan wajah datarnya.

"Ah, di sini lagi rupanya." Ucapannya seolah-olah merupakan hal biasa baginya.

Lintang menarik tubuhnya untuk bangun dan bersender di kepala ranjang. Ia menoleh ke arah nakas di samping ranjang. Ia menemukan sebuket bunga mawar merah muda di sana. Lintang pun meraih benda itu dan spontan mencium aroma wangi bunga mawar tersebut.

Lintang menemukan selembar kertas kecil di dalamnya. Ia membaca sebaris kalimat itu dengan serius.

Kebiasaanmu adalah membuatku cemas

– Pacar kesayangan Lintang♡♡♡

Lintang cekikikan membaca surat itu. "Dasar cowok sinting," kutuknya untuk Aksa.

Lintang lagi-lagi menoleh ke nakas, tak sengaja. Dan air muka Lintang berubah seketika. Dari yang sumringah jadi terkejut dengan bibir terbuka.

"Kak Aksa!"

Bukan. Bukan Aksa yang muncul di atas nakas, teman-teman. Lintang hanya tidak tau harus berkata apa dan menjerit kata apa ketika melihat tumpukan benda dan makanan di atas nakas yang masing-masing di tempeli sticky notes kuning dengan tulisan tangan Aksa di atasnya.

"Katanya, kalo sakit gigi obatnya makan coklat malam-malam dan harus lupa sikat gigi."

"Aku sayang kamu, jadi jangan lupa makan sambel."

"Kalo kangen panggil aku tiga kali, Sayang. Nanti Aladin datang menemuimu yang keluar dari lubang hidungku, xixi."

"Pacarku harus sehat biar seger waktu diajak berantem."

Lintang makin pening membaca tulisan dan kalimat Aksa yang kegilaannya sama sekali tak tertolong.

Hah...

Bola mata Lintang kemudian beralih ke sticky notes terakhir yang tertulis, "Aku suka setiap kali kamu tersenyum."

𝐀𝐤𝐬𝐚 𝐌𝐚𝐡𝐞𝐧𝐝𝐫𝐚 (ℜ𝔢-𝔭𝔬𝔰𝔱)Where stories live. Discover now