"Kau ingin dekat dengannya?"

Bella tidak menemukan jawaban untuk itu.

"Atau kau ingin Romeo menjauhi hidupmu?"

Bella juga tidak menemukan jawaban untuk yang satu itu.

"Begini, ini adalah apa yang kudengar tadi. Romeo seperti sedang menawarkan dirinya padamu. Laki-laki itu seolah rela menjadi pelampiasanmu,"

"Aku tidak butuh pelampiasan."

"Dengarkan aku dulu," Sandra menyibak rambutnya ke belakang bahu. "Aku pernah menganggap bahwa obat patah hati adalah dengan jatuh cinta lagi. Tapi kalau saat ini kau masih bingung, atau katakan saja kau belum menyukai siapa pun, kenapa kau tidak mengambil kesempatan untuk mendapat perhatian dari seseorang yang peduli padamu."

"Dari mana kau tahu Romeo peduli?"

"Untuk apa dia memukul Robert? Dia bahkan mengobati memarmu yang tidak seberapa ini."

"Sandra, berhenti bicara berbelit-belit."

"Maksudku, sepanjang yang kutahu, Romeo adalah laki-laki paling diminati oleh banyak wanita. Dan dia menawarkan hubungan tanpa status yang menggiurkan. Kalau dia ingin bermain, kenapa kau tidak bisa ikut bermain dengannya?"

"Kau ingin aku menjadi mainannya?"

"Sejauh ini, justru Romeo yang ingin menjadi mainanmu. Dia bahkan ingin melakukan apa saja untukmu, Bella. Yang kau perlu lakukan hanya jangan sampai jatuh cinta."

Sandra menyipitkan mata. "Atau jangan-jangan sudah?"

"Kau akan tidur di sini malam ini?" Bella mengalihkan topik dengan pertanyaan.

"Ya, aku membawa baju," Sandra menatapnya. "Bella, jangan terlalu keras pada dirimu. Biarkan semuanya berjalan dengan semestinya. Aku sangat senang akhirnya kau benar-benar membuang Robert dari hidupmu. Tapi aku juga ingin kau bisa menikmati hidupmu selanjutnya."

"Aku sudah melupakan Robert sejak lama."

"Dan apa yang kau lakukan di kehidupan sebelumnya sehingga bisa mendapatkan seorang laki-laki sepanas Romeo?!!"

"Sandra!" Bella melepaskan pelukan mereka. "Pelankan suaramu."

Sandra tergelak. "Kau harus menerima tawaran Romeo! Sekarang ini tidak ada lagi laki-laki yang berani mengaku ingin mendekati seorang wanita dengan terang-terangan. Laki-laki yang tahu apa yang diinginkannya, bukankah itu terdengar sangat jantan?"

"Biar aku ingatkan bagaimana kau melarangku berurusan dengan Romeo tempo hari."

Sandra meringis. "Aku sudah melakukan satu-satunya hal yang aku benci yaitu menjilat ludah sendiri. Lupakan jika aku pernah mengatakan itu. Melihat Romeo melindungimu dari Robert mematahkan semua tanggapanku. Lagipula waktu itu aku tidak tahu Romeo bisa bicara."

"Tapi baginya... ini hanya permainan."

"Lalu? Selama kau tidak mencintainya, maka bermain dengan Romeo pasti memuaskan."

🔥

Atas kebaikan hati Ronald, kamar ganti pegawai kini dirubah menjadi lebih besar sehingga dapat disekat menjadi dua. Itu melegakan Bella karena ruang ganti khusus wanita itu tidak membuatnya harus pergi ke kamar mandi hanya untuk berganti seragam kafe.

Ada sebuah cermin seukuran badan yang cukup mengejutkan setelah sebelumnya tidak ada cermin di tempat itu. Lalu lemari berwarna hitam kecoklatan lebih tinggi dari badannya menempel ke dinding.

"Aku berterima kasih dan merasa tidak enak karena kau harus mengeluarkan biaya untuk membuat ruang ganti tambahan." Kata Bella ketika Ronald masuk ke dapur untuk meminta kuenya karena lapar.

PrepossessWhere stories live. Discover now