12. Cemburu?

459 105 93
                                    

Halooo guys...

Jangan lupa votenya💜

Thank you, bye.

H A P P Y   R E A D I N G ! ! !

***

"Weits... kenapa lo senyam - senyum gitu? Kesurupan lo?!" sambar Farhan - sepupunya yang sudah nangkring dengan ponsel miring sembari menyantap kripik kentang ketika melihat kedatangan Zahra dengan raut wajah yang terbilang---aneh.

Pandangannya kini beralih pada kedua tangan Zahra yang sedang menenteng totebag belanjaan. "Pizza kan? Bagi dong..." serbunya dengan merebut kantong itu.

Saat akan merebut totebag-nya, Zahra menahannya kuat. "Apaan sih?! Makanan mulu pikiran lo." sungutnya kesal sambil memukul lengan cowok itu.

"Ini itu bukan pizza... tapi novel..." jelas Zahra dengan mata berbinar-binar.

Farhan kembali menatap Zahra dengan curiga. "Punya cuan dari mana lo, sampe beli novel sebanyak itu?" tanya Farhan dengan meletakan tangannya di bawah dagu seperti tengah berpikir. "Atau jangan-jangan---lo?!" ucapnya menggantung dan menatap mata Zahra menyipit. "Ngepet yah!" tebaknya dengan raut wajah mengintimidasi.

"Anjir! Jangan ngadi-ngadi lo." semprotnya tak terima. "Yakali seorang Zahra Agastya yang cantiknya badai... anaknya Bunda mama cantik yang berduit, ngepet!" balasnya sambil mengibaskan rambutnya yang tergerai. "Anjir! Kutunya berterbangan..." ujar Farhan berlagak jijik dan menjauhi Zahra.

Zahra berkacak pinggang, tak terima dengan perkataan sepupunya itu. "Heh! Zahra gak kutuan yah... emangnya si Zaham apa?!" serunya dengan raut wajah emosi.

"Miaw..."

"Miaw..."

"Rawr..."

Zaham---kucingnya yang merasa dibicarakan, berlari menghampiri Zahra dan bersiap mencakar majikannya itu. "Mampus lo, hahaha..." tawa Farhan menggelegar seketika.

Zahra mendelik kesal ke arah Farhan. "Eng---h nggak kok sayang... Zaham tuh cakep, lucu, imut, ngegemesin... u---tayang tayang... nggak kayak si bocah itu yang jelek, dekil, kumel, nyebelin, gak jelas, bajunya lusuh, bego, nggak ada imut-imutnya dan... faktanya lagi... kalau dia yang melihara kutu. Bukan Zaham kok sayang... bukan..."

Farhan yang merasa dirinya sedang dijelek-jelekan berhenti tertawa dan mengernyitkan dahinya bingung, "Dia siapa?" sahutnya, pasalnya yang sedang memakai baju lusuh itu dirinya. Bukan lusuh yah... lebih tepatnya favorit aja!

"Si onoh..." ucapnya menggantung dan bersiap berlari. "FARHAN WIJATMOKO!" lanjutnya dengan nada berteriak setelah sampai di dalam kamarnya.

"Anjasss! Sabar..." umpat Farhan namun ia lebih menghiraukan ledekan dari sepupunya itu.

Farhan itu ganteng, jadi kalau pake baju lusuh pun akan tetap ganteng. Pikirnya percaya diri sambil menyugar rambutnya ke atas. Iya syg kamu ganteng kok:D

"Gans gini... dibilang dekil. Buta kali kalo orang bilang gue jelek." ujarnya tersenyum percaya diri sambil mengaca di cermin yang ada di sampingnya, lalu memilih memfokuskan lagi aktivitasnya---main game.

***

"Gimana? Berhasil nggak?" ucap Taufan tiba-tiba saat Anggara baru saja memasuki rumahnya."

Anggara terdiam sejenak, "Apa gue jatuh cinta sama Zahra?" jawabnya dengan pertanyaan yang membuat mata Taufan membelalak seketika.

Perlahan bibirnya mencetak senyum ketika mengingat betapa menggemaskannya tingkah gadis itu. "Gue selalu ngerasa nyaman kalo deket sama dia, bahkan saat sama dia gue selalu tersenyum tanpa sebab."

ANGGARA Where stories live. Discover now