Anak itu terkejut ketika melihat uluran tangan seseorang, ia mengadahkan kepalanya melihat siapa yang mengulurkan tangan.

Seorang gadis kecil tersenyum pada anak itu, senyumnya sangat manis.

Gadis kecil itu berkata, "Kamu .. Gapapa?"

Anak laki-laki itu hanya diam tak menjawab, anak laki-laki itu malah balik tersenyum.

"Aku Dirga, kamu?"

***

"Eyang."

"Masuk, nak."

Dirga melangkah masuk kedalam ruangan, ia melihat Eyang Aki sedang sibuk membersihkan banyak guci.

Tak lama ia pun ikut duduk, membantu Eyang Aki membersihkan guci-guci itu.

"Nak, sudah yakin?"

Dirga mengangguk, "Iya Eyang, udah."

"Teman-teman mu lagi kesini, lho. Sebentar lagi mereka sampai."

Mata Dirga membelalak kaget, "Apa?!"

Jadi liburannya kesini ya, pikir Dirga.

Dirga berdecak kesal, kali ini ia tak tahu harus berbuat apa.

Apa masih ada waktu untuk bersembunyi? Dirga rasa tidak.

"Kaget ya?" Eyang Aki tertawa.

"Iya.." Jawab Dirga pelan.

Hatinya sudah merasa sangat cemas. Kenapa sih ia tidak bisa langsung menghilang? Seharusnya kemarin ia lakukan.

Sekarang ia harus berbuat apa?

"Kamu tidak dikasi pergi begitu aja, memang kamu harus beritahu mereka. Eyang sengaja tidak bilang ke kamu, tidak pingin kamu seperti Tarana." Eyang Aki kembali membersihkan guci-guci miliknya.

"Tapi Eyang—"

"Dirga, kakak dari anak yang kamu tumbalkan juga dateng. Eyang tahu ini sulit, tapi lebih baik kamu selesaikan dahulu." Tutur Eyang Aki, "Kamu tidak bisa langsung berhenti seperti Tarana. Bayangkan bagaimana rasanya, semisal Amel di tumbalkan orang, terus kamu nggak tau siapa yang melakukannya, bisa tidak tenang hidup kamu." Lanjutnya.

Dirga tahu, Eyang Aki mungkin benar.

Tapi Dirga tak bisa melakukannya, "Saya nggak bisa Eyang, sekarang aja Eyang biar ga pada salah paham."

"Yakin?" Eyang Aki masih terlihat tenang.

Dirga menjadi ragu-ragu.

Tetapi ia tetap ingin melakukannya, "Iya Eyang, jadi saya harus apa?"

Eyang Aki menghela nafas nya, menatap tajam kearah Dirga.

"Saya bawa kamu ke alam lain, cari nak Eva. Bawa dia pulang."

"Iya Eyang, pasti."

"Tapi nggak semudah itu Dirga.. Jangan kira kamu bisa melakukannya dengan benar."

TO BE CONTINUED

Maaf hiatusnya lama, setiap nulis jadi merinding ga bisa tidur. Jadi aku memutuskan hiatus.

Maaf ini masih sedikit, tapi aku usahakan akan lanjut terus.

Dan bakal ada beberapa bagian bakal ku revisi, jadi nanti bakal kukasi tau bagian mana aja di revisi bisa kalian baca ulang, enggak baca ulang juga ga masalah kok.

TERIMA KASIH

See ya






You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 26, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ArwahWhere stories live. Discover now